Sumpit Buatan Palangkaraya Diekspor dengan Merek Jepang

:


Oleh MC Kota Palangka Raya, Rabu, 5 April 2017 | 20:45 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Palangkaraya, InfoPublik - Sejak lama Kota Palangkaraya terkenal dengan daerah penghasil berbagai kerajinan dan berbagai alat rumah tangga yang terbuat dari bahan kayu. Salah satunya sumpit.

Sumpit ini dibuat dari bahan kayu ulin. Di Indonesia, khususnya Palangkaraya, penggunaan sumpit sangat jarang, kecuali di rumah makan modern banyak ditemui penggunaan sumpit sebagai pengganti sendok.

Berbeda dengan di Jepang, hampir semua warga di sana menggunakan sumpit untuk makan. Peluang ini pun dimanfaatkan oleh pengrajin di Kota Palangkaraya untuk memproduksi sumpit, secara massal. 

Sumpit berbahan kayu ulin ini diproduksi oleh para pengrajin di Sentra Kawasan Industri Temanggung Tilung. Hanya saja saat ini sumpit yang dibuat di Palangkaraya ternyata tidak bisa diberi merek asal di mana produk ini dibuat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya, Aratuni Djaban mengatakan bahan yang digunakan untuk membuat sumpit ini merupakan hasil dari limbah, misalnya sisa dari membuat mebel.

Meski dari bahan limbah, menurutnya kualitasnya masih bagus, apalagi kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu yang anti lapuk dan tidak dimakan rayap, jadi dengan dimanfaatkannya limbah kayu untuk dibuat sumpit, bisa memberikan nilai tambah dari usaha pokok para pengrajin.

Sumpit yang diekspor dari Kota Cantik ke Jepang ini, menurut Aratuni harus dalam keadaan polos, tidak boleh diberi merek.

Kenapa tidak bisa diberi merek di Palangkaraya? Aratuni menjelaskan karena produk sumpit sudah menjadi ciri khas Negeri Sukura. 

Aratuni mengatakan sebenarnya para pengrajin di Palangkaraya bisa memberikan merek terhadap produk sumpit yang dibuat asalkan ada kemauan untuk mengurusnya. (MCIsenMulang/ndk)