Hongaria Ingin Kerja Sama Dibidang Olahraga

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 4 April 2017 | 18:21 WIB - Redaktur: Juli - 923


Jakarta, InfoPublik - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menerima audiensi Duta Besar Hongaria untuk Indonesia H.E. Judit Nemeth-Pach di Jakarta, Selasa (4/4).

Dalam pertemuan tersebut Judit Nemeth-Pach menyampaikan keinginan kerja sama antara Hongaria dan Indonesia di bidang olahraga, manajemen olahraga, diplomasi olahraga dan IT.

Menurut Gatot, Dubes Hongaria dalam pertemuan tadi menyampaikan bahwa Indonesia dan Hongaria punya hubungan emosional yang sangat tinggi. "Maka saya sampaikan, dulu Bung Karno di awal tahun 1960 pernah datang ke Hongaria. Pada saat Bung Karno datang ke Hongaria hampir seluruh warga kota berkumpul," ujarnya.

Menurutnya, hubungan yang bagus ini harus dimanfaatkan dengan baik. Meski belum ada kepastian kerja sama yang konkrit karena harus dibicarakan dahulu dengan pihak terkait.

"Tapi yang jelas kita akan secepatnya untuk merealisasikan kerja sama ini karena kaitanya dengan Asian Games 2018. Dubes Hongaria berkunjung ke kantor Kemenpora ingin mempromosikan dua hal yaitu kerja sama di bidang olahraga dan kerja sama di bidang IT," kata Gatot.

Disampaikan, Hongaria merupakan negara yang menonjol di bidang olahraga. Berbagai cabang olahraga seperti judo, dayung, kano, polo air dan sebagainya merupakan olahraga unggulan negara mereka.

"Dengan menonjolnya  olahraga tersebut, maka Hongaria ingin menawarkan kerja sama di bidang olahraga. Kerja sama ini bisa pengiriman atlet ke Hongaria atau mereka kirim pelatih  ke Indonesia," ujarnya.

Gatot melanjutkan, salah satu tim cabang olahraga  yang akan dilatih di sana adalah cabang olahraga dayung yang cukup berjaya di Asia. "Kerja sama ini akan kita bicarakan dengan Satlak Prima karena ini dalam rangka Asian Games 2018," ungkapnya.

Selain itu, di bulan Juli nanti Hongaria juga akan mengelar kejuaraan dunia Polo air. Dengan persiapan yang hampir sama dengan Olimpiade maka mereka ingin sukses sehingga mereka menawarkan kerja sama dibidang IT.

"Nanti mulai dari atlet datang, bertanding dan pulang ke negaranya akan terkoneksi sehingga akan terlacak. Kami akan bicarakan terlebih dahulu rencana kerja sama tersebut dengan INASGOC," pungkas Gatot.