LKG Dapat Lahirkan Bibit Baru Sepakbola Indonesia

:


Oleh Astra Desita, Minggu, 2 April 2017 | 18:20 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menutup Laga Bintang Muda Liga Kompas Gramedia (LKG) Panasonic U-14 Musim 2016/2017 di Stadion Sepakbola Galaxy, Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu (2/4).

Dalam kesempatan tersebut Menpora Imam Nahrawi mengatakan, pentingnya digelar liga yang berkesinambungan hal ini agar Indonesia tidak lagi kekurangan bibit pemain untuk timnas.

"Semoga, di Liga Kompas Gramedia U-14 ini akan lahir bibit-bibit baru pemain timnas Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa," ujarnya.

Menurutnya, Liga Kompas salah satunya memberikan kontribusi besar bagi timnas usia 16. Selain itu setelah liga Kompas ini, di bulan Juni akan di gelar liga pelajar U-18 yang diselenggarakan oleh Kemenpora dan di gelar di seluruh tanah air. 

Hal ini dinilai merupakan bagian terpenting untuk melihat sepakbola sebagai investasi prestasi jangka panjang. "Maka harus direncanakan secara komprehensif oleh semua kalangan," katanya.

Menpora menuturkan Liga Kompas ini harus menjadi contoh operator dan penyelenggara lain, karena liga Kompas merupakan kompetisi yang berkesinambungan dan dipercaya oleh sponsor.

Ia juga berharap, bagi semua  pemain yang merupakan calon inti tim nasional  Indonesia bisa membuktikan diri menjadi pemain nasional yang andal. "Hari ini kita bersyukur Kompas Gramedia menyelenggarakan kompetisi U-14, hal ini sangat luar biasa," ujarnya.

Menpora mengakui tidak mudah bisa bertahan sampai tujuh tahun dengan segala keterbatasan. Tapi dengan kepercayaan yang dibuktikan oleh Kompas maka sponsor datang terus dan ini menjadikan liga yang berkualitas.

Sementara itu Pimpinan Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, liga Kompas sudah masuk pada tahun ke tujuh, yang menjadi kendala selama enam tahun ini adalah lapangan sepakbola yang belum cukup representatif untuk mengelar kompetisi sepakbola.

"Dengan lapangan yang terbatas kita selalu berpindah-pindah. Tapi kita dan sponsor cukup berbangga karena tahun lalu ASIOP  Apacinti menjadi juara pertama Liga Kompas, dan juara pertama Gothia Cup kategori U-15  di Gamla Ullevi, Swedia," ungkapnya.

Dalam LKG di gelar dua pertandingan. Pertandingan pertama SSB ASIOP  Apacinti melawan SSB Ricky Yacobi, kedudukan dimenangkan oleh SSB ASIOP Apacinti dengan skor 2-0. Sedangkan lada pertandingan kedua, SSB Bina Taruna melawan SSB Garuda Putra Bekasi, dan dimenangkan oleh SSB Bina Taruna  dengan skor 4-1.

Kemenangan  SSB Bina Taruna dengan skor telak 4-1 ini membuat SSB Bina Taruna menduduki peringkat pertama pada musim 2016-2017. Sedangkan SSB ASIOP Apacinti menduduki peringkat kedua. Posisi ketiga diberikan kepada SSB Garuda Putra Bekasi.

Selain laga penentu juara, digelar pula Laga Bintang Muda yang memainkan 44 pemain pilihan. Ke 44 pemain ini akan diseleksi menjadi 30 pemain yang kemudian dikerucutkan menjadi 18 pemain. Ke-18 pemain ini akan diberangkatkan untuk mengikuti Gothia Cup 2017 di Gothenburg, Swedia, 16 – 22 Juli 2017.