:
Oleh Astra Desita, Jumat, 31 Maret 2017 | 16:41 WIB - Redaktur: Juli - 7K
Jakarta, InfoPublik - Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) jalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, hal ini sebagai langkah awal keikutsertaan RSON untuk berperan menjadi rujukan pasien dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS).
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan Direktur RSON Basuki Supartono dengan Kepala Cabang Utama BPJS Kesehatan Jakarta Timur Roni Kurnia Hadi, dan disaksikan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, berlangsung di auditorium RSON Jakarta, Jumat (31/3).
RSON didirikan oleh Kemenpora sebagai sebuah rumah sakit umum dengan unggulan pelayanan untuk atlet. Selama ini sesuai PP No. 8 Tahun 2015 tentang tarif di RSON pasien yang mendapatkan tarif Rp0 hanyalah atlet nasional, atlet dan pelatih PRIMA, pemuda berprestasi nasional dan pegawai Kemenpora.
"Karen itu kerja sama dengan BPJS Kesehatan menjadi penting untuk mengakomodir pelayanan atlet, insan olahraga, dan masyarakat umum yang tidak masuk dalam PP tersebut," kata Sesmenpora Gatot.
Disampaikannya, bahwa telah terlihat banyak kemajuan pelayanan hingga tercapai kerja sama dengan BPJS kali ini, namun RSON diharapkan tetap harus berbenah agar menjadi rumah sakit dengan pelayanan yang semakin baik. "Selamat atas terlaksananya kerja sama ini, semoga ke depan RSON menjadi the rising hospital," ujarnya.
Sementara itu Direktur RSON Basuki Supartono melaporkan bahwa selama empat tahun sudah banyak yang dilakukan demi kemajuan rumah sakit, seperti bergabungnya dengan Persatuan Rumah Sakit Indonesia, keluarnya izin tetap rumah sakit 2015-2020, serta banyak hal lainnya.
"Telah banyak kemajuan selama empat tahun saya dipercaya di RSON ini, terima kasih atas kepercayaan BPJS, semoga pelayanan semakin meningkat tidak hanya para atlet, tetapi juga dapat bertambah menjangkau masyarakat umum," kata Supartono.
Sementara itu Kepala Divisi Regional IV Manajemen Layanan BPJS Maya T. Purwandari menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini karena wilayah Jakarta Timur termasuk wilayah terbesar di DKI Jakarta yang menggunakan layanan program BPJS Kesehatan.
"Jakarta Timur memang terbesar yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan sehingga perluasan tempat layanan seperti RSON ini sangat diperlukan, selamat dan sukses selalu," katanya.
Saat ini RSON ditangani 148 SDM baik tenaga dokter, perawat, dan pendukung yang terdiri 105 PNS, 28 PTT dan 15 HL.
