:
Oleh G. Suranto, Jumat, 31 Maret 2017 | 16:56 WIB - Redaktur: Juli - 7K
Jakarta, InfoPublik – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyatakan, tidak ada masalah terkait transportasi online, dan Jakarta sudah siap menjadi contoh transportasi online di Indonesia.
"Tidak ada masalah karena sudah dirapatkan, dan sudah mantap. Jakarta menjadi model untuk tranportasi online di Indonesia," kata Sumarsono di Jakarta, Jumat (31/3).
Menurutnya, pihaknya telah mengupayakan untuk membangun komunikasi agar ada kesetaraan antara angkutan konvensional dan online. "Jadi, kita memotori karena semua bisa membangun komunikasi yang sama, asalkan antara angkutan konvensional dan online itu, mereka setara,” ujarnya.
Disebutkan, kehadiran Peraturan Menteri Perhubungan No. 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang direvisi itu, memberikan perlindungan kepada taksi-taksi konvensional, di dalamnya juga telah diatur tarif untuk angkutan online atau yang lain sehingga tidak bisa banting harga hingga sampai sangat rendah.
“Sudah diatur sedemikian rupa, ada tarif bawah dan tarif atas, sehingga nggak bisa banting tarif sampai nol. Jadi memberikan perlindungan, dan disepakati bersama,” paparnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) untuk menetapkan berapa batas tarif bawah dan tarif atasnya.
"Sedang menunggu tarifnya, tarif bawah berapa dan atas berapa. Nanti kita tinggal membuat keputusan,” ungkapnya.
