Temanggung Masih Endemik DBD, Warga Diminta Selalu Waspada

:


Oleh MC Kab. Temanggung, Kamis, 30 Maret 2017 | 13:26 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 713


Temanggung, InfoPublik - Warga masyarakat diminta selalu waspada terhadap kemungkinan serangan wabah  demam berdarah dengue (DBD).

Pasalnya, kondisi cuaca yang tergolong ekstrem bisa memicu timbulnya penyebab penyakit tersebut, dari mulai munculnya nyamuk aedes aegypti, menurunnya daya tahan tubuh serta lingkungan yang tidak sehat.   

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, dokter Suparjo mengatakan, sampai sekarang yang masih harus diwaspadai itu demam berdarah sebab kita masih endemis, “Jadi masih ada kejadian yang ditemui di masyarakat,” katanya, Rabu (29/3).

Selain demam berdarah tentu flu, batuk, dan pilek karena memang cuacanya sedang seperti ini, ya bisa memicu munculnya penyakit tersebut.

Dikatakan, kasus serangan demam berdarah hingga pekan kedua Februari 2017 sudah ditemukan sebanyak 69 kasus DBD di berbagai wilayah di Kabupaten Temanggung. Dari 69 kasus tersebut ada satu kasus menyebabkan penderitanya meninggal dunia atas nama Siti Nikmah (51), warga Tegaltemu, Kelurahan Manding karena terlambat mendapat penanganan medis.

Pada pertengahan bulan yang sama di tahun 2016 ada 47 kasus dan satu orang meninggal dunia atas nama Emi Surati (41) warga Bebengan, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Temanggung.

Menurutnya  pada tahun 2016 itu selama setahun ada 821 kasus DBD, lima kasus di antaranya menyebabkan penderitanya meninggal dunia.  Setiap ada temuan DBD langsung dilakukan fogging dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat.

Tapi pengasapan bukan solusi utama, sebab lebih efektif memberantas sarang nyamuk dengan kegiatan mengubur, menutup, menguras dan pemeriksaan jentik, serta pola hidup sehat. Oleh karena itu kepada warga masyarakat pandai-pandai menjaga kebersihan lingkungan ajangan sampai ada genagngan air yang bisa menjadi media berkembangnya nyamuk pemicu DBD. (MCTmg/NB)