Pemkot Palembang-BBWS VIII Gelar Lomba Susur Sungai Sekanak

:


Oleh MC Kota Palembang, Senin, 27 Maret 2017 | 09:13 WIB - Redaktur: Tobari - 357


Palembang, InfoPublik - Walikota Palembang Harnojoyo secara resmi membuka Lomba Susur Sungai Sekanak, Minggu (26/3). Peserta yang terdiri dari 9 kelompok yaitu 7 komunitas yang tergabung dalam Sumber Daya Alam Watch, akan menyusuri anak Sungai Sekanak sepanjang sekitar 1,5 kilometer.

Acara itu merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Air Dunia. Lomba Susur Sungai ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Palembang dengan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, dan organisasi lingkungan hidup di kota ini.

Peserta Susur Sungai dengan menggunakan ban karet pelampung sebagai perahu, dan menyusuri anak Sungai Sekanak sepanjang sekira 1,5 kilometer, dengan start di anak sungai samping gedung DPRD Provinsi Sumsel, dan finish di anak Sungai Sekanak, Pasar 26 Ilir. 

Acara ini menarik minat masyararakat. Mereka tampak antusias menyaksikan peserta unjuk kebolehan menyusuri anak sungai dengan ban karet. Kendati air anak sungai masih agak kotor, tak menyurutkan minat peserta, termasuk peserta perempuan.

Walikota Palembang Harnojoyo, mengatakan, Sungai Sekanak akan direstorasi dan dikembalikan fungsinya. “Kita ingin Sungai Sekanak seperti dulu, jadi sarana transportasi dan perekonomian masyarakat. Juga tempat bermain anak-anak,” katanya.

Ia tak menampik kondisi sungai belum begitu bagus. Airnya tampak kehitaman dan masih berbau kurang sedap.

Meski begitu, Harnojoyo mengatakan pemerintah kota akan terus berupaya agar sungai ini, termasuk juga sungai-sungai lain di Palembang, berfungsi dan normal lagi.

Kita juga terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, permukiman dan sungai serta anak sungai. Ini penting tidak hanya bagi kita, tapi juga generasi mendatang.

Ketua Komunitas SDA Watch, Dedek Chaniago, mendukung upaya Pemkot Palembang yang akan menormalisasi maupun merestorasi sungai-sungai di Palembang.

Ini upaya yang baik sekali dari pemerintah kota. Apalagi Palembang pernah dijuluki Venesia dari Timur karena sungainya sebagai sarana transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat. Banjir yang terjadi di kota ini karena sungainya yang tidak beres. “Kita hargai langkah Pemkot Palembang ini. Kita tunggu normalisasi sungainya,” kata Dedek.

Ia menambahkan, dari lomba ini, akan diketahui kondisi sungai yang disusuri peserta. Misalnya lokasi yang masih banyak sampah, jembatan miring. (MC Palembang/Ria Amelia/Hidayatullah/toeb)