Empat Siswa SMKN 1 Tulungagung Belajar Pertanian Organik di Kota Malang

:


Oleh MC Kota Malang, Rabu, 22 Maret 2017 | 15:28 WIB - Redaktur: Tobari - 837


Malang, InfoPublik - Siswa SMK Negeri 1 Tulungagung belajar pertanian organik selama empat bulan di Sukun Kota Malang, dan dibimbing langsung oleh Hari Soejanto pemilik kebun organik. Para siswa ini diajari mengenai cara bercocok tanam melalui sistem tanaman organik.

Selain belajar berkebun di Sukun Kota Malang, empat siswa SMKN 1 Tulungagung yakni Fungki Suwandi, Aldo Asyibar, Hasan Askari, dan Imam Risky juga diajari di kebun Pagelaran. Di kebun Pagelaran yang juga binaan dari kebun organik yang dikelola Hari Soejanto inilah kemampuan anak anak Tulungagung ini terasah.

Salah satu siswa, Hasan Askari, mengaku, bahwa kegiatan belajar di Kota Malang merupakan bagian dari praktik industri yang dijalani selama empat bulan. Di Kota Malang, praktik yang dilakukan adalah belajar langsung mengenai berbagai hal tentang pertanian organik.

“Di Tulungagung, pertanian organik masih belum dikembangkan seperti di Malang, karena itu kami senang sekali bisa belajar mengelola  pertanian organik disini,” kata Hasan Askari, Selasa (21/3).

Pertanian ini, sangat berbeda dengan pertanian biasanya yang lebih mudah. Sebab, pertanian biasanya menggunakan bahan kimia untuk menghindari hama. Tetapi pada pertanian organik ini lebih rumit, karena tidak menggunakan bahan kimia untuk menghindari hama.

“Pertanian organik bebas dari pestisida sehingga jelas lebih sehat. Meski rumit dalam melakukannya, pertanian organik ini memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan,” ungkapnya.

Menurut pemilik kebun pertanian organik di Sukun, Hari Soejanto, dirinya tidak bisa memberi apa-apa untuk siswa yang magang di kebun yang dikelolannya. Hanya bekal ilmu yang sudah diberikan dan diharapkan bisa bermanfaat.

“Kalau sudah kembali ke Tulungagung saya berharap siswa ini bisa mengembangkan pertanian organik. Sebab, selain memiliki prospek bagus pertanian organik juga menyehatkan,” kata Hari Soejanto.

Hari menceritakan, selain dari SMKN 1 Tulungagung, di kebunnya sudah sering mendapat kunjungan dari siswa dan mahasiswa dari berbagai daerah. “Kami ingin ke depan lebih banyak melengkapi sarana dan prasarana. Sehingga lebih mudah memberikan bimbingan kepada siapun yang akan belajar,” jelasnya. (cah/yon/toeb)