DLH dan Jupe Batam Bersihkan Sampah di Laut

:


Oleh MC Kota Batam, Sabtu, 18 Maret 2017 | 06:38 WIB - Redaktur: Tobari - 872


Batam, InfoPublik  - Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam menggelar kegiatan gotong royong dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2017. Gotong royong tersebut, dilaksanakan di Tanjungriau, Sabtu (18/3), dengan melibatkan hingga 600 orang.

"Nanti peserta dibagi beberapa kelompok. Dan untuk pengangkutan sampahnya kita kerahkan 10 armada kebersihan," kata Kepala DLH, Dendi Purnomo, Jum’at (17/3).

Dendi mengatakan peringatan Hari Peduli Sampah ini juga diisi berbagai kegiatan. Seperti pameran karya lukisan anak-anak bertema sampah di laut. Selain itu juga pameran dan lomba hasil kerajinan tangan dari barang daur ulang sampah. Kemudian pelatihan tentang kegiatan 3R (reuse, reduce, recycle) dan penyuluhan bank sampah untuk ibu-ibu PKK.

"Kita juga akan memberikan piagam Adiwiyata untuk sekolah yang bersih, ramah lingkungan. Ada lima sekolah yang dapat penghargaan untuk tingkat Kota Batam," ujarnya.

Adapun tema yang diangkat pada peringatan Hari Peduli Sampah tahun ini adalah "Jangan Membuang Sampah di Laut". Oleh karena itu lokasi kegiatan diarahkan ke wilayah tepi pantai. "Tanjungriau dipilih karena berkaitan dengan pemukiman di pinggir pantai," kata dia.

Menurut Dendi, berdasarkan studi lima tahun lalu, jumlah sampah di laut sebanyak 12% dari total sampah. Angka tersebut sudah cukup besar. Oleh karena itu pada kesempatan yang sama juga akan ada deklarasi tentang gerakan pelarangan buang sampah di laut.

"Kita juga akan fokus di daerah pariwisata terutama pinggir pantai dan terapkan sanksi yang berat untuk pelanggar. Tim yustisi sudah dibentuk dari personel kejaksaan, kepolisian, dan pengadilan," kata Dendi.

Pada hari yang sama, juga digelar gotong royong membersihkan sampah laut di pelabuhan Belakangpadang. Kegiatan ini digelar oleg komunitas Jurnalis Perempuan (Jupe) Batam dengan melibatkan berbagai pihak seperti Yonif 10 Marinir/SBY, OJK, Pertamina, Alfamart, Dinas Lingkungan Hidup, dan Kecamatan Belakangpadang.

"Niat ini muncul ketika kita ada liputan di Belakangpadang. Rasanya sayang melihat kondisi laut pelabuhan yang penuh sampah. Apalagi Belakangpadang ini juga banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Jadi timbul keinginan untuk membersihkannya," kata anggota Jupe Batam, Yuli.

Selain melaksanakan gotong royong juga akan dilakukan kampanye ajakan untuk tidak membuang sampah ke laut. Antara lain dengan menyediakan tempat sampah di sepanjang pelantar, di pasar dan toko atas laut, serta wisata kuliner dataran Lang-lang Laut. Juga akan dibagikan poster himbauan dan pemasangan spanduk peringatan. (MC Batam/toeb)