:
Oleh MC Kabupaten Blora, Kamis, 16 Maret 2017 | 13:47 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Blora, InfoPublik - Ketua Paguyuban Distributor Pupuk Blora Solikatun mengatakan saat ini pasokan pupuk urea sangat minim, tapi untuk stok pupuk Phonska, NPK atau SP-36 jumlahnya cukup banyak. Padahal saat ini petani sedang membutuhkan pupuk urea untuk melakukan pemupukan karena sudah tanam padi kembali.
“Stok yang kami miliki sangat minim, kalau terus demikian tentunya khawatir nantinya pupuk urea sulit dicari,” kata Siti Sholikhatun, di Blora, Kamis (16/3).
Dirinya berharap agar produsen, dalam hal ini PT Pusri, bisa segera melakukan pengiriman pupuk urea. Sebab banyak petani yang membutuhkan pupuk urea, karena saat ini memasuki masa pemupukan pada tanaman padi. “Kami distributor menunggu kiriman dari produsen, jangan sampai pupuk urea sulit dicari,” harapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora Reni Miharti mengatakan kalau pada tahun 2017 ini, alokasi untuk pupuk urea telah mendapatkan tambahan. Pada kali ini sesuai dengan apa yang diusulkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan kebutuhan untuk Kartu Tani.
“Untuk urea penambahan sudah diajukan dan disetuji sehingga alokasi bertambah, kalau untuk petrokimia tidak ada penambahan,” kata Reni Miharti.
Sebelum ada penambahan alokasi pupuk urea hanya 43.370 ton, sedangkan validasi RDKK mencapai 56.149 ton. Namun sekarang sudah dipenuhi sesuai dengan jumlah teresbut. Sementara untuk SP 36 mendapat alokasi 12.770 ton, ZA 14.435 ton, NPK 28.925 ton dan Organik 16.500 ton. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).
