Warga Siak Panen Melimpah Ikan Patin

:


Oleh MC Kab Siak, Kamis, 16 Maret 2017 | 14:14 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 833


Siak, InfoPublik - Warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Tuah Agung Kelurahan Mempura Kecamatan Sei Mempura Kabupaten Siak, mengaku sangat senang karena kembali melakukan panen ikan yang ke 24 kalinya dalam kurun waktu lima tahun.

Panen melimpah ini disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Siak Susi Susilawati beserta staf, Camat Mempura Rendra Dharma Putra, Staf Kelurahan Mempura, serta Ketua kelompok Tani Tuah Agung Munir.

Keberhasilan panen ikan ini menurut Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Siak Susi Susilawati sebagi langkah dalam memenuhi ketersediaan kebutuhan ikan bagi masyarakat Siak.

Dinas pun mengklaim bahwa pihaknya aktif melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada petani ikan. Selain itu, kata Susi Susilawati, dinas juga gencar mendorong masyarakat agar gemar memakan ikan.

Panen kali ini menuai keberhasilan dengan jumlah ikan yang di panen sebanyak 315 kilo. Panen ini merupakan yang ke 24 jika ditotalkan dari panen yang perdana hingga saat ini berjumlah 5.5 ton. Hal ini seperti diungkapkan oleh Kadis Perternakan dan Perikanan Kabupaten Siak Susi Susilawati saat ditemui usai panen ikan pada Senin (13/3).

Keberhasilan kelompok tani ikan ini menurutnya tidak terlepas dari dukungan program Corporate Social Responsibility PT BSP pada tahun 2015.

Susi pun mengucapkan terimakasih kepada PT BSP yang sudah membantu melalui program CSRnya, dan berharap kepada pimpinan perusahaan yang oprasionalnya berada di wilayah Kabupaten Siak, untuk membantu program pemerintah daerah Kabupaten Siak.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Tuah Agung Munir, saat ditemui InfoPublik mengungkapkan, kelompoknya juga pernah memperoleh bantuan mesin pompa dari pemda, sedangkan pada tahun 2016 mendapat 1 unit mesin pengiling pakan ikan atau pelet dari PT BSP.

Saat ditanyakan masalah pemasaran ikan ia menjawab pemasaran ikan tidak ada kendala, ikan hasil panennya dijual di Pasar Belantik, sedangkan bibit didatangkan dari Pekanbaru.

Munir menambahkan dalam usaha budi daya ikan patin ini, kendala yang di hadapi adalah besarnya biaya penggalian kolam, kemudian biaya pakan ikan jika di hitung pengluaran untuk makan ikan dananya per hari berjumlah 700 ribu per hari.

Ia pun berharap kepada pemerintah daerah maupun swasta agar dibantu dana atau pinjaman lunak dengan bunga kecil sehingga dapat mengembangkan usahanya, (Humas dan Protokol Siak)