Rilis Data BPS Ekspor Impor Februari 2017

:


Oleh Irvina Falah, Kamis, 16 Maret 2017 | 10:54 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis beberapa data strategis tentang perkembangan ekspor impor, perkembangan upah buruh/pekerja, dan perkembangan nilai tukar eceran rupiah. Berikut ini disampaikan ringkasan data-data tersebut:

I. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA FEBRUARI  2017 

A. PERKEMBANGAN EKSPOR

1⃣    Nilai ekspor Indonesia Februari 2017 mencapai US$12,57 miliar atau menurun 6,17 persen dibanding ekspor Januari 2017, sementara dibanding Februari 2016 meningkat 11,16 persen.

2⃣    Ekspor nonmigas Februari 2017 mencapai US$11,38 miliar, turun 6,21 persen dibanding Januari 2017, sementara dibanding ekspor Februari 2016  naik 11,55 persen.

3⃣    Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2017 mencapai US$25,98 miliar atau meningkat 19,20 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$23,51 miliar atau meningkat 20,11 persen.

4⃣    Penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2017 terhadap Januari 2017 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$316,0 juta (99,12 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada  perhiasan/permata sebesar US$251,7 juta (105,20 persen).

5⃣    Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Februari 2017 naik 18,83 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 20,36 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 28,20 persen.

6⃣    Ekspor nonmigas Februari 2017 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,36 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,36 miliar dan India US$1,02 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,81 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,29 miliar.

7⃣    Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Februari 2017 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$4,48 miliar (17,25 persen), diikuti Riau US$2,92 miliar (11,23 persen), dan Kalimantan Timur US$2,76 miliar (10,63 persen).  

B.    PERKEMBANGAN IMPOR 

1⃣    Nilai impor Indonesia Februari 2017 mencapai US$11,26 miliar atau turun 5,96 persen dibanding Januari 2017, namun jika dibandingkan Februari 2016 meningkat  10,61 persen. 

2⃣    Impor nonmigas Februari 2017 mencapai US$8,83 miliar atau turun 12,93 persen dibanding Januari 2017, begitu pula jika dibanding Februari 2016 menurun 2,46 persen. 

3⃣    Impor migas Februari 2017 mencapai US$2,43 miliar atau naik 32,71 persen dibanding Januari 2017, demikian pula jika dibanding Februari 2016 naik 116,04 persen.

4⃣    Peningkatan impor nonmigas terbesar Februari dibanding Januari 2017 adalah golongan kendaraan dan bagiannya US$117,6 juta (28,36 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$287,1 miliar (21,17 persen) 

5⃣    Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2017 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$4,87 miliar (25,68 persen), Jepang US$2,15 miliar (11,32 persen), dan Thailand US$1,38 miliar (7,25 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,02 persen, sementara dari Uni Eropa 9,71 persen. 

6⃣    Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–Februari 2017 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 19,19 persen dan 0,34 persen. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi turun 13,19 persen .


II. PERKEMBANGAN UPAH PEKERJA/BURUH

1⃣    Upah nominal harian buruh tani nasional pada Februari 2017 naik sebesar 0,55 persen dibanding upah buruh tani Januari 2017, yaitu dari Rp49.000,00 menjadi Rp49.268,00 per hari. Upah riil mengalami kenaikan sebesar 0,16  persen1).

2⃣   Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Februari 2017 naik 0,27 persen dibanding upah Januari 2017, yaitu dari Rp83.432,00 menjadi Rp83.657,00 per hari. Upah riil mengalami kenaikan sebesar  0,04 persen1).

Catatan:
1)    Perubahan upah riil menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh seperti: buruh tani dan buruh informal perkotaan, yaitu kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Semakin tinggi upah riil maka semakin tinggi daya beli upah buruh, atau sebaliknya.


III. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2017

1⃣    Rupiah terdepresiasi 0,18 persen terhadap dolar Amerika pada Februari 2017. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu keempat Februari 2017 yang mencapai Rp13.336,70 per dolar Amerika. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai Rp13.416,67 per dolar Amerika pada minggu pertama Februari 2017.

2⃣    Rupiah terdepresiasi 1,81 persen terhadap dolar Australia pada Februari 2017. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu keempat Februari 2017 yang mencapai Rp10.213,87 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp10.289,65 per dolar Australia pada minggu ketiga Februari 2017.

3⃣    Rupiah terdepresiasi 0,25 persen terhadap yen Jepang pada Februari 2017. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu kedua Februari 2017 yang mencapai Rp117,98 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp119,85 per yen Jepang pada minggu kedua Februari 2017.

4⃣    Rupiah terapresiasi 1,35 persen terhadap euro pada Februari 2017. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat Februari 2017 yang mencapai Rp14.086,03 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp13.899,13 per euro pada minggu keempat Februari 2017.

Untuk info detil dan unduh data silakan akses melalui website bps :  www.bps.go.id

 
Salam,
Humas Badan Pusat Statistik (BPS)


Website    : www.bps.go.id
Twitter      : bps_statistics
Facebook : badan pusat statistik
Youtube     : BPS Statistics