Simulasi Rumah Kayu dan Mobil Tua di BKB Palembang Terbakar

:


Oleh MC Kota Palembang, Kamis, 16 Maret 2017 | 10:09 WIB - Redaktur: Tobari - 390


Palembang, InfoPublik – Sebuah simulai kebakaran dan penyelamatan korban digelar Rabu (15/3), di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, dalam rangkaian acara peringatan hari jadi ke-98 Pemadam Kebakaran .

Sebuah rumah berukuran 3 x 4 meter terbakar, Rabu (15/3), di Benteng Kuto Besak. Api segera membesar karena rumah terbuat dari kayu dan udara bertiup kencang. Tak lama kemudian, sejumlah petugas pemadam kebakaran datang dan dengan sigap menyemprotkan air ke rumah kayu itu. Api segera padam.

Di bagian lain di tempat sama, di Benteng Kuto Besak, sebuah mobil tua terbakar dan pengemudinya kesulitan keluar. Asap membumbung disertai percikan api, dan petugas pemadam lagi-lagi sigap. Mereka mendobrak pintu dan mengeluarkan pengemudi mobil, meletakkannya di tandu, dan memberikan pertolongan pertama.

Ini adalah sekelumit gambaran dalam simulasi kebakaran dan penyelamatan, yang dilakukan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang.

Simulasi ini adalah rangkaian acara peringatan hari jadi ke 98 Pemadam Kebakaran. Sebelum simulasi ini, terlebih dulu digelar upacara yang dipimpin langsung Walikota Palembang Harnojoyo.

Hadir dalam acara ini, antara lain, Ketua DPRD Palembang Darmawan, Sekretaris Daerah, unsur pimpinan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD), pejabat di OPD Palembang.    

Harnojoyo mengatakan, tugas anggota pemadam kebakaran tidak mudah. Bahkan berbahaya. “Risikonya tinggi. Api harus padam. Apa pun yang terjadi. Sesuai motonya: Pantang Pulang Sebelum Padam,” katanya.

Ia mengatakan, Pemkot Palembang secara bertahap akan melengkapi sarana dan prasarana Dinas Pemadam Kebakaran, termasuk mobil tangga.

Mobil tangga ini diperlukan untuk menjangkau api jika terjadi kebakaran di bangunan bertingkat. Di Palembang, bangunan bertingkat ini semakin banyak, seiring dinamisnya pembangunan.

Harnojoyo berharap kinerja anggota DPKPB Palembang kian meningkat dan optimal. Walikota juga mengatakan, ke depan Pemkot Palembang akan bekerja sama dengan kabupaten/kota lain untuk mengatasi kebakaran lahan.

“Misalnya dengan Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Apalagi kebakaran lahan masih sering terjadi saat kemarau,” ujar Harnojoyo.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas PBPK Kota Palembang, Edison, mengatakan, dinasnya saat ini baru memiliki mobil tangga setinggi 32 meter dengan jangkauan hingga 7-8 lantai.

“Yang kita perlukan mobil tangga 60 meter, agar penjangkauan lebih mudah,” ujar Edison, seraya menambahkan, mobil tangga 60 meter bisa menjangkau hingga 10 lantai.

Adapun posko pemadam kebakaran saat ini sebanyak tujuh unit, yakni Posko Merdeka, Ampera, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Sako, Alang-Alang Lebar dan Gandus.

Menurut Edison, pada setiap jarak 2,5 kilometer perlu ada posko PBK, agar jarak tempuh ke lokasi kejadian lebih cepat.

“Mungkin yang sangat idealnya, Palembang memiliki 20 posko. PBK dituntut waktu paling lama 15 menit ke lokasi kebakaran. Lima menit persiapan, lima menit perjalanan dan lima menit selesai pemadaman. Sekarang response time kita sekitar 20-30 menit,” kata Edison.

Ia menambahkan selain penambahan fasilitas, Dinas PKPB Palembang juga melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan skil anggota.

HUT Pemadam Kebakaran ke-98 sendiri dirayakan dengan berbagai rangkaian acara, seperti Lomba Uji Ketangkasan Pemadam, Simulasi Pemadamam Kebakaran. (*/MC Palembang/Ria Amelia/Hidayatullah/toeb)