Wapres Minta Anggaran Asian Games 2018 Efisien

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 15 Maret 2017 | 22:39 WIB - Redaktur: Juli - 551


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melaksanakan prinsip-prinsip efisiensi dalam penyelenggaraan dan persiapan prestasi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Hal itu ditegaskan Menpora Imam Nahrawi usai menggelar rapat bersama Wapres Jusuf Kalla dan Menko PMK Puan Maharani di Kantor Kemenpora Jakarta, Rabu (15/3).

"Dalam penyelenggaraannya sendiri beliau (Jusuf Kalla) menekankan bahwa harus ada soal-soal yang harus disiapkan sejak awal dan dipersiapkan dengan baik dan rapi, beliau juga akan melakukan percepatan terhadap regulasi yang mungkin masih dinilai lambat seperti pengadaan barang dan jasa maupun tentang pencairan anggaran dari Kemenkeu," ujar Imam.

Menurutnya, terkait dengan anggaran Wapres menginginkan agar tidak melampaui Asian Games sebelumnya di Incheon, Korea. "Pak Wapres menginginkan anggaran penyelenggaraan tidak melebihi saat Asian Games yang di gelar di Incheon dan maksimal hanya 37 cabang olahraga, ini adalah arahan dari Ketua Pengarah Asian Games 2018 maka kami harus laksanakan hal itu," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan anggaran sampai sekarang belum cair. Kemudian pihaknya menunjuk Erick Tohir sebagai KPA. "Tentu KPA nanti menunjuk PPK, bendahara dan panitia lelang ULP dan sebagainya ini semua menyangkut teknis yang sangat birokratis untuk itu akan kami tugaskan staf Kemenpora untuk menjadi bagian strategis Inasgoc," tuturnya.

Menpora menyampaikan tahun 2017 Kemenpora telah anggarkan Rp500 miliar untuk Inasgoc dan jumlah yang sama untuk Satlak Prima, sehingga dari pemerintah baru Rp1 triliun, secepat mungkin Inasgoc dapat menyiapkan perencanaan baru agar dapat dimasukkan di RAPBN Perubahan.

"Yang paling penting sesuai arahan Wapres harus se-efektif dan se-efisien mungkin penyelenggaraan ini," katanya.

Terkait 37 cabang olahraga yang akan digelar di Asian Games Indonesia, Menpora akan secepatnya melakukan komunikasi dengan OCA. "Kami secepatnya akan melakukan komunikasi dengan OCA bahwa kami tidak siap untuk melaksanakan sebanyak 42 cabang olahraga, sebelum tanggal 29 Maret mendatang kami akan bernegosiasi kembali dengan OCA," ucapnya.

Ia berharap beberapa cabor yang dikurangi nantinya tidak merubah ekspektasi untuk pencapaian target 8 hingga 10 besar. Untuk itu dalam hal efisiensi anggaran beberapa pos-pos akan dimaksimalkan Kemenpora bersama Inasgoc.

"Kemenpora dan Inasgoc sesuai arahan Ketua Pengarah Asian Games 2018 harus melihat program apa yang dinilai bisa dilaksanakan kementerian/lembaga, sesuai perintah Presiden dan harus sinkron dengan keinginan Inasgoc, juga dengan kementerian/lembaga beberapa pos-pos itu misalnya di promosi, IT dan pemanfaatan kementerian/lainnya," katanya.

Menpora mencontohkan untuk pos publikasi, komunikasi dan informasi dapat memanfaatkan anggaran yang ada di Kominfo, demikian juga untuk pengamanan dapat dilaksanakan oleh Kapolri dan seterusnya.