GOW Sumenep Gelar Talk Show Kewirausahaan Dan Seminar

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Rabu, 15 Maret 2017 | 15:54 WIB - Redaktur: Tobari - 433


Sumenep, InfoPublik -  Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sumenep menggelar talk show Kewirausahaan dan Seminar Traficking bertema “Motivasi diri untuk mengembangkan jiwa interpreneurship menuju kemandirian”, yang dilaksanakan di Aula Al-Ikhlas Kantor Kemenag Sumenep, Rabu (14/3).

Pembina GOW Sumenep Ny. Nurfitriana Busyro Karim, pada pembukaan acara tersebut mengungkapkan, kegiatan tersebut sangat urgen untuk mendorong kaum perempuan dalam pembangunan, sekaligus mengangkat harkat dan martabatnya.

“Saya harapkan, kaum perempuan lebih mandiri dan tak hanya jadi benalu dari kaum lelaki, karena perempuan hebat bukanlah yang berdiri di belakang laki-laki, namun berdiri bersama dan berdiri berdampingan, berjuang bersama-sama kaum laki-laki sesuai perannya,” ungkapnya.

Dikatakan, di Kabupaten Sumenep sendiri selama ini partisipasi perempuan di parlemen hanya 6%, sebagai tenaga profesional hanya 29%, dan sumbangan pendapatan perempuan hanya 38%.

Istri Bupati Sumenep ini juga mengungkapkan, dalam kontek ekonomi, setidaknya ada 4 fakta penting kaum perempuan, yaitu pertama perempuan memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas hidup keluarga dan membangun kewirausahaan, kedua 60% usaha kecil dan mikro di Indonesia dimotori oleh perempuan.

Ketiga kewirausahaan perempuan berpotensi menciptakan alternatif pendapatan bagi keluarga, dan keempat peran perempuan berperan sebagai manajer dalam mengelola ekonomi keluarga.

“Namun, selama ini kaum perempuan hanya berperan sebatas lingkup domistik, yakni mengurus rumah dan keluarga,” tambahnya.

Sementara Ketua GOW Kabupaten Sumenep Ny. Nia Kurnia Fauzi menjelaskan, dengan kegiatan talk show Kewirausahaan dan Seminar Traficking, diharapkan GOW Sumenep akan semakin mampu berbuat lebih baik lagi dalam rangka memotivasi kaum perempuan untuk mengembangkan jiwa interpreneurship menuju kemandirian.

“Dengan kegiatan ini diharapkan berjalan dinamis dan muncul gagasan dan ide konstruktif dari para peserta, agar dapat memberikan solusi bagi kaum perempuan di Sumenep,” katanya. (Ren/Esha/Fer/toeb)