Tumbuhkan Budaya Literasi Siswa Dengan Pelatihan Jurnalistik

:


Oleh MC Kota Palembang, Minggu, 12 Maret 2017 | 12:08 WIB - Redaktur: Tobari - 617


Palembang, InfoPublik - Pemerintah Kota Palembang bekerjasama dengan Harian Sumatera Ekspress menggelar pemilihan guru favorit dan coaching clinic jurnalistik pelajar.

Acara ini dilaksanakan di sejumlah SMP Negeri. Sebelumnya di SMP Negeri 22, SMP Negeri 10. Kali ini acara serupa digelar di SMP Negeri 12, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Jum’at (10/3).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, dengan belajar jurnalistik dapat memotivasi menulis, dan mengembangkan karya tulis pelajar.

Menurut Zulinto, kegiatan positif ini dapat meningkatkan minat baca siswa, sebab menulis dan membaca sangat terkait erat. Penulis yang baik tentunya banyak membaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

“Karena itu saya sangat mengapresiasi kegiatan coaching jurnalistik di sekolah-sekolah. Harapan saya, kegiatan seperti ini menumbuhkan  budaya literasi di lingkungan sekolah,” ujar Zulinto, yang mewakili Pemkot Palembang saat acara di SMP 12 itu.

Di tempat yang sama, Zulinto, mewakili Walikota Palembang Harnojoyo, melantik pengurus Gerakan Hebat Anti Narkoba (Gerhana) SMP Negeri 12. Zulinto juga menyampaikan pesan Walikota Palembang, agar pelajar tidak tawuran dan menjauhi narkoba.

Prestasi yes, narkoba no. Nakoba sangatlah berbahaya, jangan pernah coba-coba, kalau sudah terkena narkoba, suramlah masa depan. Kita semua harus mengarahkan anak-anak dalam kegiatan positif, seperti pelatihan jurnalis hari ini. Bersikaplah baik dengan teman, jangan sampai terdengar lagi ada tawuran antar pelajar.

“Anak-anakku semangat belajar, kejarlah cita-citamu, jadilah anak muda yang berpretasi. Dan terakhir, yang sering diulang-ulang oleh bapak walikota, jaga kebersihan. Setiap Sabtu walikota ke sekolah-sekolah untuk operasi semut,” kata Zulinto.

Kepala Sekolah SMP Negeri 12, MGS A Fauzi Amancik, mengatakan, pelatihan jurnalistik sebelumnya sudah dilakukan di SMP Negeri 12 yang masuk dalam kegiatan ektrakurikuler.

“Sudah ada, seminggu sekali untuk pelatihan selama dua jam, ada 30 anak yang ikut eskul jurnalistik ini. Anak-anak diajari teknik wawancara, dan menulis artikel berita. Bahkan, anak-anak juga diajak berkunjung ke perusahaan media di Palembang,” Fauzi menerangkan.

“Kami juga punya majalah dan ikut lomba jurnalistik tingkat nasional. Beritanya seputar berita pendidikan di lingkungan sekolah,” kata Fauzi.

Untuk pemilihan guru favorit, masing-masing sekolah mengirim 3 guru, kemudian diseleksi kembali di tingkat kota untuk tiga orang guru, dan mungkin hingga ke tingkat selanjutnya.

“Anak-anak memilih para guru, anak bisa memilih mana guru yang profesional, berkompetansi, rajin dan atau yang menyenangkan. Semua terserah anak-anak yang menentukan,” ujar Fauzi. (*/MC Palembang/Ratih/toeb)