Perlu Langkah Bersama Mengatasi Perubahan Iklim

:


Oleh MC Kabupaten Manggarai Timur, Jumat, 10 Maret 2017 | 23:26 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 373


Manggarai Timur, InfoPublik - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Pemprov NTT, Pemkab Manggarai Timur dan UNDP menyelenggarakan Rapat Koordinasi Strategic Planning Action to Strengthen Climate Resilience of Rural Communities (SPARC), Jumat (10/3).

“Program SPARC ini adalan untuk bersama-sama mulai memahami bahwa sudah terjadi perubahan iklim di sekitar kita sehingga harus mempersiapkan apa yg bisa kita lakukan untuk beradaptasi maupun bermitigasi terhadap perubahan iklim ini.”

Demikian disampaikan Kasubdit Adaptasi Ekologi Buatan, KLHK RI, Tri Widawati dalam rakor yang dilaksanakan di Aula rapat Bupati Manggarai Timur (Matim) ini.

Ditambahkannya, perubahan iklim ini merupakan sebuah ancaman besar yang mengakibatkan kenaikan temperatur bumi, sehingga harus dijaga agar tidak melebihi 2 derajat celcius.

Bila temperaturnya sudah melebihi 2 derajat celcius, itu artinya bencana sudah di depan mata. Oleh karena itu mesti diambil langkah strategis  bersama agar mampu menghadapi kondisi ini. Perubahan iklim di tingkat nasional sudah menjadi salah satu prioritas nasional.

Tri Widawati menyampaikan bahwa Undang-undang nomor 32 tahun 2009 sudah memandatkan kepada semua pihak untuk melaksanakan upaya-upaya untuk mengendalikan perubahan iklim. Selain itu, sudah dimasukkan dalam RPJMN 2015-2019 sehingga ditingkat daerah harus ditindaklanjuti dengan memasukkan target penurunan emisi gas rumah kaca dan ketahanan perubahan iklim ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Manggarai Timur selanjutnya.

Ketahanan terhadap dampak perubahan iklim, kata Widawati, sudah menjadi kerangka kerja dari rencana aksi nasional adaptasi perubahan ilkim.

Sementara itu, Bapenas  sudah mengeluarkan rencana aksi nasional dimana tujuan utamanya adalah rencana pembangunan berkelanjutan yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Adapun sasarannya adalah ketahanan ekosistem, ketahanan ekonomi dan ketahanan sistem kehidupan. Oleh karena itu ada mitigasi dan adaptasi yang perlu disusun bersama sampai ke tingkat daerah.

“Kami berharap bisa menyiapkan Kabupaten Manggarai Timur untuk memahami isu perubahan iklim dan apa yang bisa dilakukan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim,” tutupnya. (MCManggaraiTimur/Bennyndap)