Bekraf Libatkan LKNB Tingkatkan Kapasitas Pengusaha Kreatif

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 10 Maret 2017 | 02:36 WIB - - 514


Jakarta, InfoPublik - Guna meningkatkan kapasitas pengusaha kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Lembaga Keuangan Non Bank dan Bank BRI.

LKNB itu di antaranya Perusahaan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura, sedangkan Lembaga Keuangan Bank yaitu Bank BRI. Untuk membantu pelaku ekonomi kreatif dalam permodalan pengembangan usaha.

"Bekraf menyadari bahwa para pelaku ekonomi kreatif membutuhkan permodalan untuk mengembangkan usaha," kata Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo, melalui keterangan tertulis yang diterima InfoPublik di Jakarta, Jumat (10/3).

Oleh karena itu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif selama tiga hari, mulai  8 sampai 10 Maret 2017 di Tegal. "Ada 100 pelaku ekonomi kreatif sub sektor unggulan dan prioritas di Tegal Raya yang menjadi peserta," ungkapnya.

Fadjar menjelaskan, Bekraf melalui Deputi II Bidang Akses Permodalan membantu  proses intermediasi LKNB dan perbankan dengan para pelaku industri kreatif supaya bisa mengakses permodalan dari LKNB serta perbankan.

”Kami berharap, PBMT Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura sebagai LKNB dan BRI sebagai perbankan bisa berperan maksimal sebagai sumber permodalan bagi pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ungkap Fadjar.

Namun demikian, Perusahaan modal ventura serta perbankan perlu menganalisis risiko dalam menyalurkan dana kepada pelaku ekonomi kreatif sebagai calon penerima dana. Sehingga workshop ini berperan untuk mempersiapkan para pelaku ekonomi kreatif mengakses permodalan LKNB dan perbankan.

Workshop ini akan membuka wawasan para peserta tentang pengembangan bisnis dan kapasitas usaha, terutama pengetahuan mengakses permodalan guna meningkatkan nilai tambah dan produktivitas.

Tujuan penyelenggaraan workshop ini yaitu untuk meningkatkan variasi dan kualitas produk yang berorientasi ekspor, mengajarkan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang berorientasi ekspor serta bisa mengakses sumber permodalan dari LKNB dan perbankan.

“Bekraf berupaya melakukan intermediasi antara pemilik modal termasuk LKNB dan perbankan ke pelaku ekonomi kreatif dan mengajak LKNB serta perbankan agar aktif menyalurkan skema perbiayaan kepada pelaku ekonomi kreatif,” pungkasnya.

Tahun 2016 lalu, Bekraf juga menyelenggarakan acara yang sama di Solo, Jawa Tengah (6/9), Cirebon, Jawa Barat (13/10), Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung (22/10), Sukabumi, Jawa Barat (26/10), Daerah Istimewa Yogyakarta (11/11) dan Sumedang, Jawa Barat (18/11) dengan jumlah peserta hampir 400 orang.