:
Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 9 Maret 2017 | 11:18 WIB - Redaktur: Tobari - 614
Bojonegoro, InfoPublik - Kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (8/3), juga untuk mengapresiasi program seribu embung dan asuransi pertanian yang telah berjalan di kota Ledre ini.
"Kita terinspirasi pelaksanaan program pertanian seribu embung, sehingga pemerintah berencana akan membangun 30.000 embung di seluruh Indonesia," ungkap Amran di sela kunjungannya.
Tak hanya mengungkapkan apresiasinya, Mentan juga berbagi tips pada para petani. Salah satunya adalah memilih waktu yang tepat untuk panen yang bisa mendongkrak harga beli gabah.
Caranya adalah dengan melakukan panen saat siang hari atau saat cuaca terik. Karena, jika dipanen pada pagi hari, kandungan air pada gabah cukup tinggi yang bisa mempengaruhi harga beli gabah.
"Apabila kadar airnya tidak sampai 25%, maka harga yang diberikan minimal Rp3700 per kilogram. Kalau ingin sesuai aturan, ya harus 25% kadar airnya," katanya.
Sementara untuk asuransi, Mentan menyarankan kepada pengelola asuransi petani, apabila ingin menjadi partner pemerintah, hendaknya klaim tidak boleh lebih dari 1 bulan. Maksimal 1 minggu supaya petani bisa langsung tanam.
Di akhir kegiatan kunjungannya, Menteri Amran menyerahkan bantuan bibit cabe kecil dan mesin penetas, bibit padi, jagung, bibit kedelai, benih bawang merah kepada beberapa kelompok tani.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto yang turut mendampingi Menteri Pertanian menyatakan, pada tahun 2016, produksi padi meningkat dari tahun sebelumnya yakni dari 907.000 ton meningkat menjadi 1.050.000. Meski tahun ini ada ancaman hama, namun sudah mengimbau petani agar melakukan jeda tanam. (MC Bojonegoro/toeb)
