Tanah Kuning Di Bulungan Diusulkan Dalam Proyek Strategis Nasional

:


Oleh MC Kabupaten Bulungan, Kamis, 9 Maret 2017 | 13:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 659


Bulungan, InfoPublik-Bupati Bulungan,Sudjati menyambut baik rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian yang mengusulkan Kawasan Industri Tanah Kuning menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Adanya proyek tersebut diyakini akan semakin memajukan masyarakat di Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

“Ini merupakan bagian dari pengembangan industri di Kaltara yang mencakup pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning seperti infrastruktur jalan dan jembatan, pelabuhan laut serta bandara,” terang Bupati usai mengikuti kegiatan Kaltara Investment Forum 2017 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (8/3).

Kegiatan diikuti sekitar 600 undangan terdiri kementerian, BUMN dan para investor itu bertujuan mempromosikan berbagai potensi yang ada di Provinsi Kalimantan Utara, termasuk di dalamnya Kabupaten Bulungan.

“Pengembangan Kawasan Industri Tanah Kuning memiliki luas hingga 10 ribu hektare,” sebutnya. Ditambahkan, industri inti yang bisa dikembangan di kawasan tersebut selain industri pengolahan mineral juga industri pengolahan kelapa sawit, kakao dan hasil perikanan.

Pengembangan kawasan industri Tanah Kuning juga didukung potensi sumber daya alam serta pembangunan PLTA di Kabupaten Bulungan yang berkapasitas hingga 6.600 MW yang diharapkan mampu menyediakan energi listrik yang murah bagi industri.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam kesempatan sama menambahkan, Kaltara termausk dalam Wilayah Pengembangan Industri dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional 2015 – 2035 dengan rencana pengembangan PLTA sebesar 6.600 MW.

“Kawasan Industri Tanah Kuning merupakan kawasan berpotensi yang telah diusulkan Kementerian Perindustrian dan disetujui menjadi Proyek Strategis Nasional,"ungkapnya.Pada 2017 – 2020 terdapat rencana investasi industri terdiri 91 proyek dengan total biaya hingga Rp704 triliun. Guna mendukung hal tersebut, salah satunya pemerintah telah mengembangkan 14 kawasan industri prioritas di luar Jawa untuk mendorong realisasi investasi.

Meski kawasan Tanah Kuning tidak termasuk 14 kawasan industri prioritas, namun Kementerian Perindustrian mengajukan Kawasan Industri Tanah Kuning menjadi Proyek Strategis Nasional.(MC.Kab.Bulungan/Eyv)