Sembilan Ormas Perempuan Bertekad Majukan Pendidikan Perempuan di Tanah Air

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 8 Maret 2017 | 17:23 WIB - Redaktur: Juli - 673


Jakarta, InfoPublik - Sembilan ormas perempuan sampaikan pernyataan sikap untuk memajukan pendidikan perempuan Indonesia, terdapat tiga poin pokok pernyataan sikap yang disepakati.

Pertama upaya individu maupun kelompok agar perempuan miskin dan kaum marjinal dapat memperoleh  pendidikan. Kedua adalah agar perempuan dapat memperoleh pendidikan luar sekolah sepanjang hayat dan ketiga, agar anak-anak perempuan dan remaja perempuan bisa mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensinya dan melanjutkan pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi.

"Perempuan adalah pendidik utama dan pertama di dalam keluarga. Kalau perempuan tidak cerdas, tidak pandai, maka ia tidak dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas," ujar Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Marlinda Irwanti, saat dialog interaktif memperingati hari perempuan internasional di Graha Tama Kemendikbud, Jakarta Rabu, (8/3).

Sementara itu Ketua Penyelenggara dialog interaktif dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional Christina Aryani mengatakan, peran pendidikan menjadi sangat penting untuk mengubah kondisi tersebut.

"Pendidikan merupakan alat perubahan yang tepat dan strategis untuk mewujudkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan," tuturnya.

Sembilan perwakilan ormas perempuan yang hadir yaitu Gerakan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Komunitas Gerakan Peduli Anak Indonesia (Kugapai), Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII), Pengajian Al-Hidayah, Yayasan Penyayang Indonesia, Wanita Pelopor Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia (WPPKBI), Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI).