:
Oleh H. A. Azwar, Rabu, 8 Maret 2017 | 12:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 640
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan permukiman di bantaran sungai di Jakarta sangat rentan terendam banjir saat hujan cukup deras yang menyebabkan debit sungai meningkat bahkan saat sungai naik siaga 3 banyak wilayah yang sudah terendam banjir.
"Siaga 3 artinya tinggi muka air sungai naik melebihi batas normal. Sesungguhnya belum membahayakan bagi masyarakat seperti level Siaga 1 yang menunjukkan sungai melimpas. Tapi faktanya saat sungai naik level Siaga 3 saja maka permukiman terendam banjir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (8/3).
Ia mengatakan, pada Selasa (7/3) malam, Sungai Ciliwung naik hingga siaga 3 di Katulampa Bogor. Akibatnya banjir merendam permukiman di bantaran sungai. Berdasarkan laporan sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (8/3) pukul 07.00 WIB tercatat 24 RW, 8 kelurahan di 7 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir. Total di 2 Wilayah Kota, 7 Kecamatan, 8 Kelurahan, dan di 24 RW.
Adapun daerah yang terendam banjir saat ini adalah di Jakarta Selatan di Kecamatan Cilandak, Kelurahan Pondok Labu. Di RW. 01, RT. 012 ketinggian air 30 cm; di RW. 03, RT. 09, 10, 11, 12 etinggian air 10 s/d 30 cm; di RW. 07, RT. 06, 07 ketinggian air 10 s/d 40 cm; di RW. 10, RT. 01, 02 ketinggian air 30 s/d 40 cm.
Penyebab banjir karena curah hujan tinggi serta luapan kali Grogol dan Krukut, air mulai masuk pada Selasa (7/3) pukul 21.00 WIB. Pengungsi nihil. Sementara di Kecamatan Tebet, Kelurahan Bukit Duri di RW. 10, RT. 11, 12, 15, Ketinggian 10 s/d 30 cm; di RW. 11, RT. 03, 04, 05, Ketinggian 10 s/d 30 cm; di RW. 12, RT. 01, 02, 03, 04 Ketinggian air 20 s/d 40 cm.
Penyebab banjir karena luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3. Air mulai masuk pada Rabu (8/3) pukul 04.00 WIB, sementara untuk pengungsi masih nihil.
"Di Kecamatan Pancoran, Kelurahan Pangadegan di RW. 01, RT. 08, Ketinggian air 10 s/d 30 cm. Penyebab banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3. Air masuk mulai pukul 01.0 WIB, sementara pengungsi masih nihil,” kata Sutopo.
Di Kecamatan Pasar Minggu, Kelurahan Pejaten Timur di RW. 05, di RT. 05, Ketinggian air 110 cm dengan terdampak sebanyak 20 KK. Di RW. 06 di RT. 11, Ketinggian 110 cm, Terdampak : 25 KK, 40 Jiwa. Di RT. 12, Ketinggian 60 cm, Terdampak : 20 KK, 55 Jiwa.
Di RW. 07 di RT. 016, Ketinggian 40 cm, Terdampak 7 KK, 15 Jiwa; di RT. 017, Ketinggian 80 cm, Terdampak 10 KK, 30 Jiwa. Di RW. 08 di RT. 005, Ketinggian 150 cm, Terdampak : 15 KK, 40 Jiwa; di RT. 008, Ketinggian 30 cm, Terdampak : 5 KK, 15 Jiwa; dan di RW. 10 di RT. 012, Ketinggian 30 cm, Terdampak 3 KK, 7 Jiwa.
Di Jakarta Timur di Kecamatan Makasar, Kelurahan Cipinang Melayu di RW. 03, Ketinggian 10 s/d 30 cm; di RW. 04, Ketinggian 20 cm; di RW. 07, Ketinggian 40 s/d 70 cm. “Penyebab banjir karena luapan Kali sunter dan Cipinang dampak kenaikan Ciliwung. Air masuk pukul 19.30 WIB dengan pngungsi masih nihil,” kata Sutopo.
Di Kecamatan Kramat Jati di Kelurahan Cawang di RW. 05, RT. 09, 011, Ketinggian air 30 s/d 100 cm. Penyebabnya, luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3. Pengungsi nihil, air masuk mulai pukul 20.00 WIB.
Di Kelurahan Cililitan di RW. 06, RT. 01, 03, 04, Ketinggian 40 s/d 100; di RW. 07, RT. 06, 07, 08, 09 Ketinggian 30 s/d 100 cm; di RW. 16, RT. 08, Ketinggian 30 cm. Penyebab banjir, luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan depok siaga 3, dengan nihil pengungsi. Awal masuk pukul 02.00 WIB.
Di Kecamatan Jatinegara di Kampumg Melayu di RW. 04, RT. 12, 13, Ketinggian air 40 s/d 80 cm; di RW. 05, RT. 10, 11, Ketinggian air 40 s/d 80 cm; di RW. 07, RT. 01, 02, 03, 04, 05, 016, Ketinggian air 20 s/d 40 cm; dan di RW. 08, RT. 06, 10, 12, 13, 14, 15, Ketinggian air 20 s/d 40 cm. Penyebab banjir, luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3 dengan nihil pengungsi. Air masuk mulai pukul 05.00 WIB.
