Tangga Khusus Milik Raja Salman Macet, Protokoler Percayakan pada JAS

:


Oleh Untung S, Senin, 6 Maret 2017 | 12:56 WIB - Redaktur: Elvira - 1K


Bali, InfoPublik - Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud terpaksa harus menggunakan Incapacitated Passenger Lift (IPL) saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (4/3) karena tangga elektrik khusus milik Kerajaan Saudi mengalami gangguan 15 menit sebelum digunakan. 

Deputy Director Operation and Service PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS Airport Service) Subiyono, dalam bincang-bincang santai terkait penanganan pesawat Raja Salman di Bali, Minggu (5/3) mengatakan sesaat setelah Raja Salman berada di atas IPL ternyata tangga elektrik itu menyala kembali, “Tapi pihak protokoler tetap mempercayakan kepada JAS agar Raja Salman tetap menggunakan IPL untuk mengantisipasi jika tangga itu bermasalah kembali,” katanya.

Menurut Subiyono, pihak protokoler dan tim dari Kerajaan Saudi langsung melakukan investigasi dan pengecekan ngadatnya tangga elektronik tersebut.  Namun dari laporan yang diterima PT JAS tangga elektronik itu kini sudah kembali normal dan dipastikan bisa digunakan saat kepulangan Raja Salman pada 12 Maret 2017 mendatang.

Subiyono menjelaskan dalam standar pelayanan darat IPL biasa digunakan untuk penumpang yang memiliki kebutuhan khusus, dan ini sangat nyaman digunakan sebagaimana lift pada umumnya.

“Protokoler Kerajaan Saudi mempercayakan JAS yang sudah mengantongi sertifikat IATA Safety Audit for Ground Operation (ISAGO) untuk menangani masalah gangguan pada tangga khusus tersebut dan solusinya dengan mengoperasikan satu unit IPL,” ujar Subiyono.

Sementara itu GM JAS Area 2 Heri Lukmanto menuturkan penanganan groundhandling Raja Salman dan rombongan memang memiliki keistimewaan, keunikan dan tantangan tersendiri yang berbeda dari tamu-tamu VVIP yang sudah pernah ditangani JAS.

“Selain rombongan yang memang banyak, pesawat juga banyak, kargo yang dimuat khusus di Bali juga bertonasi sangat besar mencapai sekitar 140 ton, sehingga kami harus mengoperasikan ground support equipment (GSE) sebanyak 121 unit, diantaranya 62 motorized dan 59 non-motorized,” tutur Heri.

Menurut Heri, JAS sebelumnya juga telah sukses menangani tamu VVIP lainnya mulai dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama, kedatangan Sultan Brunei Darussalam, Hasanal Bolkiah pada Oktober 2013,  pada oeriode itu juga ada Presiden Philipina,  VVIP Ukraina dan VVIP Singapore.

Seperti diketahui, Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-4 Maret 2017 di Jakarta dan Bogor. Ia kemudian melanjutkan berlibur ke Nusa Dua Bali pada 4-12 Maret 2017. Rencana awalnya hanya sampai 9 Maret 2017, namun belakangan dirubah sendiri oleh Raja Salman dan ingin berlibur di Bali hingga 12 Maret 2017, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tonase kargo yang dibawa sangat besar.

Saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 4 Maret 2014 petang, Raja Salman disambut meriah masyarakat Bali. Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose dan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko menyambutnya saat turun dari pesawat.