Kemenkes dan Dinsos DKI Canangkan Bhakti Kesehatan Telinga dan Pendengaran

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 3 Maret 2017 | 22:32 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Kesehatan dan Dinas Sosial DKI Jakarta mencanangkan Bhakti Kesehatan Telinga dan Pendengaran di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang Jakarta Timur.

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Lily Sulistyowati mengatakan, melalui bhakti kesehatan ini, perlu ada sosialisasi  penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian sejak dini.

“Masalah pendengaran atau ketulian ini memiliki dampak kerugian ekonomi. Menurut data WHO, kerugian ekonomi dari gangguan pendengaran sekitar 750 miliar USD per tahun,” kata Lily di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Jakarta Timur, Jumat (3/3).

Pihaknya berupaya mengajak semua lapisan masyarakat untuk menanggulangi gangguan pendengaran dan ketulian ini, agar generasi muda ke depan semakin produktif. Menurutnya, perlu ada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki fungsi indra baik, sehingga pembangunan Indonesia semakin pesat

“Harus ada perlindungan kebisingan dengan mendeteksi dini, seperti bayi baru lahir, anak sekolah, sampai orang dewasa usia di 50 tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan, sebagai pemerintah daerah, pihaknya mendukung setiap program pemerintah pusat seperti Pencanangan Bhakti Kesehatan Telinga dan Pendengaran ini.

“Pada tahun ini sesuai Peraturan Gubernur No. 357 tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja, Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin akan memberikan pelayanan sosial bagi warga binaan tuna rungu wicara,” ujarnya.

Maka dari itu, kata dia, pihaknya sangat mendukung upaya penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian sejak dini tersebut. Pencanganan tersebut merupakan rangkaian acara Hari Pendengaran Dunia yang dilakukan setiap tahun pada 3 Maret.