Ujicoba Call Centre 112, Ada 20 Ribu Panggilan Masuk

:


Oleh MC Kota Batam, Kamis, 2 Maret 2017 | 16:38 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 402


Batam, InfoPublik - Jumlah penelepon ke nomor tunggal panggilan darurat (NTPD) atau call centre 112 Kota Batam terus meningkat tiap bulannya. Di bulan pertama ujicoba, Desember 2016, total panggilan masuk sebanyak 4.685 sambungan telepon.

Bulan berikutnya Januari 2017 ada 8.468 panggilan masuk dan Februari 2017 ada 10.382 panggilan masuk.

Penelepon dibagi menjadi dua, panggilan terjawab dan tidak terjawab. Untuk telepon terjawab pada Desember 2016 sebanyak 4.079. Sedangkan Januari dan Februari 2017 berturut-turut 7.378 dan 9.247 panggilan masuk yang diterima petugas.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo Batam, Yulidasril mengatakan beberapa panggilan masuk ini sudah langsung ditanggapi petugas dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Terutama informasi mengenai kebakaran pasti langsung ditindaklanjuti Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam.

"Sejak Desember masih masa ujicoba. Call Centre di Batam belum launching secara resmi. Kepala Dinas berharap di-launcihng bersamaan dengan sistem pengaduan masyarakat. Aplikasinya yang diberi nama Ape Kesah sedang disiapkan," kata Yulidasril saat rapat evaluasi implementasi NTPD 112 di Kantor Walikota Batam, Kamis (2/3).

Menurut dia, aplikasi Lapor dari Kementerian PAN-RB dan Sapa dari Kementerian Dalam Negeri juga sudah mulai disosialisasikan di Batam. Ini semua menunjukkan bahwa pemerintah membuka akses layanan pengaduan masyarakat seluas-luasnya. Artinya, kata Yulidasril, perlu ada respon cepat dari OPD.

Dalam masa persiapan peluncuran NTPD 112 ini, Dinas Kominfo sudah berkoordinasi dengan OPD lain terutama yang terkait dengan layanan kegawatdaruratan. Di antaranya rumah sakit umum daerah, pemadam kebakaran, dan Satpol PP.

Selain itu juga sudah koordinasi dengan intansi vertikal seperti Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam. Ke depannya juga akan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Kepada perwakilan Kementerian Kominfo yang sedang melakukan monitoring dan evaluasi, Yulidasril menyebutkan beberapa kendala yang dihadapi di masa ujicoba ini. Pertama yaitu jaringan internet yang tidak stabil, dan kecepatan internet yang dirasa masih sangat kurang yakni 3 Mbps.

"Kami juga perlu kepastian penganggaran di APBD. Harus ada ketegasan dari kementerian bahwa hanya ditanggung sampai 2018 sehingga kami bisa koordinasi dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)," ujarnya.

Kendala lainnya yaitu tidak adanya support teknis 24 jam. Selama masa ujicoba, support teknis tidak bisa didapat khususnya pada malam hari. Jika ada masalah teknis misalnya tidak bisa masuk ke sistem pada pukul 00.00-06.00, tak bisa diatasi.

"Kami di daerah juga tidak bisa menambah OPD ke aplikasi. Kalau ada OPD yang berbeda, harus melalui pusat. Sehingga butuh waktu lebih lama. Mudah-mudahan kendala-kendala ini bisa diatasi, supaya lebih maksimal pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

Kasubdit Infrastruktur Keperluan Khusus Pitalebar Kementerian Kominfo, Harapan mengatakan tujuan monitoring dan evaluasi ini salah satunya adalah untuk mengetahui kendala yang dihadapi operator call centre di daerah. Dan jika bisa segera dicari solusinya.

"Untuk Jasnita (operator teknis), kalau bisa 24 jam. Untuk penambahan OPD juga agar diakomodir, kalau bisa dikasih password atau sebagainya. Karena betul, tiap pemerintah daerah itu beda-beda OPD-nya. Kalau ada password, bisa tambahkan sendiri," kata Harapan.

Sementara untuk ketegasan mengenai pembiayaan dari pusat, Harapan menjelaskan bahwa sesuai komitmen kementerian akan menanggung hingga tiga tahun. Tapi bila memang daerah ingin lebih cepat diserahkan, kementerian akan dukung keputusan tersebut. "Soal APBD, kami akan siapkan suratnya," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan harapan agar NTPD 112 di Batam segera diluncurkan. Karena beberapa daerah lain yang juga menjadi pilot project, sudah melaksanakan peluncuran.

"Tangerang kemarin menteri langsung yang launching. Depok sudah, Bogor juga sudah. Denpasar sudah launching dan berjalan bagus juga. Saya harap Batam segera juga agar masyarakat tahu sehingga terbantu," pesannya. (MCBatam/Kartika)