:
Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Kamis, 2 Maret 2017 | 09:28 WIB - Redaktur: Tobari - 301
Surabaya, InfoPublik - Jika sebelumnya KONI Jatim hanya menerapkan tiga pilar, yakni Kesehatan, Fisik, dan Psikologi. Kini, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka ditambah satu pilar lagi, yakni Biomekanik. Itu dilakukan untuk mempersiapkan atlet berprestasi.
“Biomekanik itu menganalisis gerakan atlet, dan itu ada alatnya. Jadi, gerakan atlet bisa sempurna, dan sekarang sedang dibahas oleh bidang pembinaan dan prestasi, bersama Prof. Toho Cholik,” ungkap Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung, saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Rabu (1/3).
Dijelaskannya, Biomekanik dirasa sangat diperlukan untuk kesiapan atlet. Pilar ini sendiri memiliki fungsi untuk menganalisis setiap gerakan yang dilakukan atlet di setiap cabang olahraga, dimana ada gerakan-gerakan tertentu yang menunjang prestasi atlet.
Untuk teknis yang akan melaksanakan bio mekanik, Erlangga menuturkan, KONI Jatim masih mempercayakan jasa konsultan olahraga dari Australia Barat, yakni Gregory John Wilson. Konsultan asing ini dinilai memiliki keahlian tersebut, tentunya juga KONI Jatim bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Erlangga menjelaskan, program ini sendiri akan kembali dilaksanakan ketika masa perekrutan atlet program Puslatda Jatim VI/100 proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua, yang direncanakan berlangsung pada bulan Juli 2017. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ris/toeb)
