Operasi Simpatik Semeru Utamakan Teguran Bagi Pelanggar

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Rabu, 1 Maret 2017 | 19:45 WIB - Redaktur: Tobari - 252


Surabaya, InfoPublik - Terhitung mulai hari ini, Rabu 1 Maret 2017 hingga tanggal 21 Maret mendatang, Polda Jatim beserta jajaran Polres dan Polresta menggelar Operasi Simpatik Semeru. Operasi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena akan lebih menekankan teguran bagi pelanggar lalu lintas.

"Operasi Simpatik Semeru ini untuk memunculkan rasa simpatik masyarakat pada Polri. Untuk prioritas dalam operasi adalah melakukan tindakan bagi pelanggaran lawan arus, melebihi kecepatan, dan rambu dengan mengedepankan teguran," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Gatot Subroto usai apel gelar pasukan di lapangan Mapolda Jatim.

Ia menegaskan, operasi simpatik menjadi langkah preventif untuk menghindari fatalitas yang menyebabkan kecelakaan. "Diharapkan masyarakat paham arti teguran dari pada penegakan hukum," tuturnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Ibnu Isticha menambahkan, Operasi Simpatik ini memang tidak ada lagi penegakan hukum. Namun, pihaknya tak hanya memberikan teguran dan bisa memberikan tindakan tilang bagi pelanggaran yang berakibat atau mengakibatkan kecelakaan.

"Kalau kita melihat teguran dengan tilang seharusnya teguran lebih berat dari pada ditilang. Kebiasaan masyarakat melihat budaya Timur kalau ditilang keluar duit jadi dianggap memberatkan. Padahal lebih mengena teguran karena mengingatkan nurani," ungkapnya.

Untuk lokasi yang menjadi sasaran operasi di Jatim, yakni wilayah kampus dan sekolah. "Daerah kampus, sekolah dan kelompok masyarakat yang lain rawan terjadi pelanggaran lalu lintas. Ini menjadi bagian dari upaya mengajarkan safety riding dan safety driving," katanya.

Dalam operasi yang digelar 21 hari ini Polda Jatim menerjunkan 2.537 personel. Rinciannya, personel dari Polda Jatim sebanyak 240 anggota dan diperkuat dari jajaran Polres dan Polresta se-Jatim sebanyak 2.297 anggota. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/toeb)