Uang Beredar Tumbuh Melambat pada Januari 2017

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 1 Maret 2017 | 12:19 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 539


Jakarta - Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Januari 2017. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.938,7 triliun atau tumbuh 9,8% (yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 10,0% (yoy). Berdasarkan komponennya, melambatnya pertumbuhan M2 bersumber dari lebih rendahnya pertumbuhan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dari 17,3% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 14,1% pada Januari 2017, serta komponen surat berharga selain saham yang menurun sebesar 8,5% (yoy) pada Januari 2017 setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 0,9% (yoy).

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, melambatnya pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh kontraksi operasi keuangan Pemerintah Pusat. Hal ini tercermin dari meningkatnya simpanan Pemerintah Pusat di BI dan Perbankan. Posisi simpanan Pemerintah Pusat pada akhir Januari 2017 tercatat sebesar Rp290,1 triliun atau tumbuh 32,8% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 0,5% (yoy).

Sementara itu, suku bunga kredit tercatat menurun dan suku bunga simpanan berjangka bergerak bervariasi. Pada Januari 2017, suku bunga kredit tercatat sebesar 12,03%, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,04%. Demikian halnya dengan suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 6, 12 dan 24 bulan yang masing-masing tercatat sebesar 7,10%, 7,27% dan 7,14%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,11%, 7,31% dan 7,38%. Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3 bulan tercatat meningkat dari sebesar 6,69% pada Desember 2016 menjadi sebesar 6,75%, pada bulan laporan. Suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 bulan tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya yakni sebesar 6,46%.

Hasil lengkap statistik uang beredar dan analisis terkait pada link berikut.