Peserta Tunas Integritas di Palembang Akan Diajak Gotong Royong

:


Oleh MC Kota Palembang, Selasa, 28 Februari 2017 | 05:39 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 521


Palembang, InfoPublik - Pemerintah Kota Palembang menyiapkan serangkaian kegiatan sebagai tuan rumah Kolaborasi Tunas Integritas Nasional 1 Tahun 2017.

Acara yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 Maret 2017 ini, akan dihadiri sekitar 400 peserta. Terdiri dari organisasi perangkat daerah seluruh Indonesia, kabupaten, kota, sejumlah Kementerian, dan BUMN.

"Agenda kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak enam bulan lalu. Karena itu kita sangat antusias kegiatan ini terlaksana dengan baik," ujar Sekretaris Daerah Kota Palembang Harobin Mastofa , Senin (27/2).

Adapun gambar singkat rangkaian acara itu, yakni dari tanggal 1 sampai 2 Maret, peserta akan mengikuti workshop di Hotel Aryaduta.

Pada Jumat, tanggal 3 Maret, Pemkot akan mengajak seluruh peserta shalat subuh berjamaah di Masjid Agung.

“Setelah shalat, peserta akan kita ajak operasi semut dan bergotong royong bersama di bawah Jembatan Ampera,” kata Harobin.

Usai gotong royong agenda selanjutnya Musi Tour. Berangkat dari dermaga point di Benteng Kuto Besak, dengan empat kapal, peserta tunas integritas lantas diajak keliling Pulau Kemaro.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palembang, Sulaiman Amin, mengatakan, workshop ini bertujuan membangun budaya integritas, terutama di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

“Jadi kegiatan ini nantinya berfungsi agar ke depan tiap-tiap daerah yang mengikuti kegiatan workshop ini dapat saling melaporkan. Juga saling berbagi dan memberikan keunggulan dan kiat-kiat yang akan dikolaborasikan. Ini demi terciptanya sistem pelayanan yang lebih baik lagi," ujar Sulaiman.

Ia menambahkan, workshop ini juga akan menghadirkan narasumber berkompeten dari Kepolisian, KPK, dan PPATK.

Narasumber dar KPK rencananya Saud Situmora, yang merupakan salah satu ketua di lembaga anti rasuah itu. Dari Kepolisian direncanakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan dari PPATK direncanakan narasumbernya Kiagus Ahmad Badaruddin. Tito dan Kiagus Ahmad adalah putra asli Palembang.

Terkait kegiatan gotong royong, seperti yang sudah-sudah, di lokasi gotong royong juga akan disiapkan pelayanan publik bagi masyarakat.

Antara lain pelayanan perekaman data KTP elektronik, pelayanan kesehatan gratis, pelayanan perizinan, hingga perpustakaan keliling.

“Kalau di kota-kota lain dua kegiatan ini kan baru digelar. Bahkan sekali-sekali saja. Sedangkan Kota Palembang sudah sejak satu tahun lalu. Nah, ini yang ingin kita tampilkan agar kota-kota lain tahu," kata Harobin.

Ia menerangkan, sejak dimulai 1,5 tahun lalu, gotong royong yang dipimping langsung Wali Kota Palembang Harnojoyo, dan diikuti antusias pejabat pemkot, relawan, dan masyarakat, telah membersihkan sampah di 100 anak sungai, dan sungai, serta drainase.

Itu belum ditambah “penemuan” anak sungai. Maksudnya, saat gotong royong di drainase, ada aliran air yang tersumbat sampah, lumpur. Saat ditelusuri dan sampah diangkat, ternyata ada aliran air itu bermuara ke anak sungai, yang juga tertutup sampah.

Dalam banyak kesempatan, saat dibincangi di kegiatan gotong royong akhir pekan, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, sungai maupun anak sungai yang mengalami pendangkal hebat dan tidak bisa diselesaikan dengan gotong royong, akan dinormalisasi.

“Kita siagakan alat berat di lokasi bakal normalisasi. Dengan normalisasi diharapkan sungai maupun anak sungai berfungsi lagi. Sehingga mengurangi atau menghilangkan genangan air di permukiman warga,” ujar Harnojoyo.

Manfaatnya gotong royong begitu terasa. Selain lingkungan bersih, silaturahmi antarwarga juga terbina. Warga yang karena kesibukan tidak saling kenal, dengan gotong royong bisa saling mengenal.

“Yang sudah kenal akan semakin disatukan oleh kegiatan gotong royong ini,” ujar Harnojoyo pula.

Shalat subuh berjamaah juga program brilian Harnojoyo. Ia secara rutin, setiap hari, mendatangi masjid-masjid dan mushala. Bertemu tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga.

“Shalat berjamaah itu adalah kekuatan. Bisa bersilaturahmi, menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus menyampaikan program-program dan kebijakan pembangunan,” ujar Harnojoyo pula yang nyaris di tiap sambutan usai shalat subuh berjamaah, mengajak masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan Asian Games 2018 di mana Palembang jadi tuan rumah.

Sementara Asep Chairullah, dari Tim Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Deputi Pencegahan KPK, mengatakan, tunas integritas sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu.

Tahun ini Kota Palembang dan Provinsi Papua dinobatkan jadi tuan rumah setelah mengajukan diri pada kolaborasi di Lombok tahun lalu.

“Pertama kali yang menjadi tuan rumah itu Kota Semarang. Dan dilanjutkan ke Banjarmasin dan Lombok belum lama ini. Nah pada kolaborasi itu Palembang mengajukan diri bersama Provinsi Papua dan disetujui oleh seluruh peserta forum,” kata Asep, dibincangi Jumat (23/2) lalu, saat mengikuti rapat persiapan workshop Tunas Integritas di rumah dinas wali kota Palembang.

Asep melanjutkan, workshop nanti akan menghasilkan beberapa visum. Yakni Palembang Kota Wisata Air, Olahraga Kota Dunia, Kuliner Internasional, serta Kota Modern Berbasis Darussalam.

“Budaya integritas ini dimulai dari pimpinannya, dan elemen masyarakat mendukung. Dan yang paling penting integritas itu dengan tidak KKN,” ujar Asep.

Dia menambahkan, KPK juga akan menyediakan aplikasi “Integrity Dashboard” untuk mengukur penerapan budaya integritas di OPD kabupaten/kota. Aplikasi ini bisa didownload di Play Store.

Adapun tunas integritas di Palembang kali ini bertemakan gotong royong. (Ria Amelia/Hidayatullah)