Program DSM Entaskan 49 KK Miskin Di Ngrawan Kabupaten Semarang

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Kamis, 23 Februari 2017 | 17:47 WIB - Redaktur: Tobari - 569


Getasan, InfoPublik - Program Desa Swadaya Mandiri (DSM) yang digagas Kementerian Sosial dan dilaksanakan di Desa Ngrawan, Kabupaten Semarang, mampu mengentaskan keluarga miskin hingga 47%.

Kepala Desa Ngrawan Lungguh Wahono mengatakan pada awalnya dari 450 kepala keluarga (KK) penduduk yang tergolong miskin ada 103 KK. Namun dengan adanya program Desa Swadaya Mandiri, saat ini tinggal 49 KK yang termasuk kategori miskin.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan Unissula Semarang yang bekerjasama membantu meningkatkan kesejahteraan warga disini,” kata Lungguh usai acara penyerahan bantuan sosial dari Kementerian Sosial kepada warga lanjut usia dan anak sekolah di Balai Desa Ngrawan, Kamis (23/2).

Penyerahan bantuan sosial berupa 100 paket sembako kepada para lansia dan 100 paket peralatan sekolah untuk siswa sekolah dasar, dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Ikut mendampingi, Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM Unissula Semarang Dr Azhari MM.

Saat sambutan, Wabup Ngesti Nugraha mengucapkan terima kasih atas sinergitas usaha pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Kemensos dan Unissula Semarang.

“Dukungan ini dapat membantu Pemkab Semarang yang telah berkomitmen untuk melakukan percepatan upaya pengentasan warga kurang mampu. Sehingga kesejahteraan bersama akan semakin dirasakan oleh sebagian besar warga,” katanya.

Ditambahkan, komitmen Pemkab Semarang itu juga diwujudkan dengan membentuk organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Sosial secara mandiri. Fungsi yang dijalankan OPD itu sebelumnya bergabung dengan fungsi pembinaan ketenagakerjaan. Dengan begitu, Pemkab Semarang dapat memaksimalkan peran Dinas Sosial untuk meningkatkan kesejahteraan sosial daerah.

Sementara itu Kabid Pengabdian Masyarakat LPPM Unissula Dr Azhari MM menjelaskan pemberian bantuan sosial kepada lansia dan anak sekolah menjadi salah satu amanat utama program DSM.

“Berdasarkan acuan teknis dari Kemensos, program DSM memang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan para lanjut usia, anak sekolah dan warga penyandang disabilitas,” terangnya.

Selain di Desa Ngrawan, jelas Azhari, program Desa Swadaya  Mandiri di Kabupaten Semarang, juga dilaksanakan di Desa Manggihan dan Sumogawe Kecamatan Getasan.

Untuk tahun 2017, pihak Unissula yang ditunjuk sebagai mitra pelaksana oleh Kemensos mengagendakan perbaikan 65 rumah tidak layak huni (rutilahu) di tiga desa dan bantuan kelompok usaha masyarakat senilai total Rp1 miliar. Saat ini proposal kegiatan tersebut telah diajukan ke Kemensos dan diharapkan dapat terlaksana pada pada tahun 2017 ini.

Bantuan perbaikan 65 rutilahu akan disebar di Desa Ngrawan 20 unit, Desa Manggihan 20 unit, dan sisanya untuk Desa Sumogawe. Masing-masing unit rutilahu akan mendapat bantuan senilai Rp15 juta.

Besaran bantuan itu naik dibandingkan tahun 2015 sebesar masing-masing Rp10 juta untuk 90 unit rutilahu. “Bantuan itu memang bersifat stimulan untuk merangsang swadaya masyarakat. Kenyataannya, realisasi biaya perbaikan tiap unit bisa mencapai Rp30 juta karena adanya gotong royong warga setempat,” kata Azhari.(*/junaedi/toeb)