Kabar di Medsos Tentang Pintu Istiqlal Digembok Tidak Benar

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 21 Februari 2017 | 20:09 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) menyatakan tidak benar bahwa Masjid Istiqlal menutup pintu untuk para jamaah yang akan menginap pada Senin (20/2) malam, dan mereka tidak diizinkan sholat subuh.

"Sejak 2002 Masjid Istiqlal telah memberlakukan aturan untuk menutup pintu gerbang setiap pukul 21.30 WIB dan membukanya kembali pada 03.40 WIB menjelang ibadah sholat subuh," kata Sekretaris BPPMI Rusli Efendi yang ditemui dalam perayaan Milad Istiqlal di Jakarta, Selasa (21/2). Mengklarifikasi kabar yang beredar di medsos terkait hal tersebut. 

Menurut Rusli, seluruh jamaah tidak diperkenankan menginap di area masjid kecuali dalam kondisi tertentu dan atas izin dari pihak keamanan dan pimpinan BPPMI. Hal ini juga telah dijelaskan kepada jamaah yang berkumpul di halaman Masjid Istiqlal tentang aturan tersebut dan mereka memahami serta bersedia meninggalkan area Masjid.

"Lagi pula BPPMI tidak mendapat pemberitahuan dari pihak manapun terkait rencana jamaah menginap seperti pada kondisi sebelumnya saat umat Islam mengadakan aksi 411, 212 atau 112. Selain itu juga tidak ada komunikasi khusus dari pihak berwajib terkait hal tersebut," kata Rusli.

BPPMI mengatakan berita-berita negatif tentang Masjid Istiqlal yang digembok dan membiarkan masa Forum Umat Islam (FUI) di luar tidak sesuai kenyataan dan cenderung bermuatan provokasi. "Kepada segenap kaum muslimin dimohon untuk tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," imbaunya.

Rusli juga mengatakan, pada subuh tadi, pelaksanaan sholat subuh berjalan dengan baik dengan dipimpin oleh Imam Salim Ghazali dan diikuti oleh 170 jamaah laki-laki dan 70 jamaah perempuan. "Masjid Istiqlal menyerukan umat untuk mengupayakan kesatuan serta persatuan bangsa dan senantiasa menjaga kenyamanan beribadah," ujar Rusli.