Dinsos DKI Lakukan ToT Untuk Implementasi Data Tunggal Kemiskinan

:


Oleh G. Suranto, Senin, 20 Februari 2017 | 22:57 WIB - Redaktur: Juli - 730


Jakarta, InfoPublik - Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan Training of Trainer (ToT) program Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) yang diikuti oleh apartur kecamatan dan kelurahan. 

Kepala Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Heri Suhartono mengatakan, ToT diberikan kepada aparat tersebut, karena mereka secara berjenjang akan menjadi trainer bagi warga yang membantu kegiatan verivali, yang disebut Tim Masyarakat Peduli.

“Jadi sebelum aparatur kecamatan dan kelurahan ini memberikan pelatihan, mereka harus kami training terlebih dahulu,” kata Heri saat mengikuti ToT Verifikasi dan Validasi Rumah Tangga Program MPM di Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (20/2).

Disebutkan, Tim Masyarakat Peduli terdiri dari Tenaga Kerja Sosial Kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana, PKK, RT, RW, dan lain-lain yang ditetapkan lurah.

Aparatur kecamatan dan kelurahan bersama Tim Masyarakat Peduli, akan menjadi petugas yang melakukan verifikasi dan validasi bagi warga miskin yang terdaftar melalui mekanisme pendaftaran aktif maupun pasif di Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai warga miskin.

Petugas tersebut akan melakukan verifikasi dan validasi dengan menggunakan formulir sebagai instrumen data kemiskinan, secara manual dan digital. Data hasil verifikasi tersebut yang akan menentukan peringkat status kesejahteraan rumah tangga warga tersebut dalam Basic Data Terpadu yang akhirnya sebagai dasar untuk mendapat program bantuan atau pemberdayaan Pemerintah Pusat dan Daerah.

“Kami berharap peserta mampu menguasai prosedur dan mekanisme instrumen ini dengan baik, karena petugas akan menjadi ujung tombak dari implementasi data tunggal kemiskinan,” ujarnya.

Ia menambahkan, ToT Verifikasi dan Validasi dalam program Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin di DKI Jakarta akan dilakukan di lima wilayah kota administrasi.

Jakarta Barat pada tanggal 20-21 Februari, Jakarta Pusat 22-23 Februari, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu 27-28 Februari, Jakarta Timur 1-2 Maret, dan Jakarta Selatan 6-7 Maret.