Pengamat Sayangkan Pelaksanaan Kursus di Luar Manajemen Sekolah

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 21 Februari 2017 | 07:46 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 248


Sumenep, InfoPublik - Fenomena pelaksanaan pendidikan di sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep, yang disinyalir banyak melaksanakan penambahan waktu belajar di luar jam sekolah (kursus) oleh pelaksana pendidikan atau guru mata pelajaran tertentu, mengundang keprihatinan pengamat pendidikan Ahmad Mawardi.

Menurut mantan Anggota DPRD Kabupaten Sumenep ini, pihaknya menyayangkan adanya salah satu lembaga favorit di Kabupaten Sumenep, yang guru-gurunya memberikan kursus bagi siswanya di luar manajemen sekolah.

“Seharusnya kegiatan kursus bisa dilaksanakan seperti ekstrakurikuler yang bisa diprogramkan oleh sekolah, tetapi justru banyak guru melaksanakan kursus di luar, bukan di tempat kursus,” ungkapnya.

Hal tersebut tentunya, akan berdampak kurang baik bagi keberlangsungan pendidikan khususnya untuk anak. Karena manakala guru yang bersangkutan melaksanakan ujian sekolah, ujian harian dan semacamnya, soal yang diujikan materinya merupakan materi kursus yang diberikan, bukan materi yang biasa diajarkan di kelas.

Tentu saja tegas salah satu pengelola pendidikan di Kecamatan Batuputih ini, pendidikan tidak merata. Karena siswa yang tidak mengikuti kursus-kursus tersebut akan tertinggal. Sementara siswa yang mengikuti kursus lebih mengetahui terlebih dahulu.

“Seharusnya manajemen di sekolah dengan penggunaan dana BOS lebih transparansi dan riil sehingga kursus-kursus tersebut bisa dibiayai sekolah,” tambahnya. (Ren/Fer)