Menpora Hadiri Dies Natalies HMI ke-70

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 14 Februari 2017 | 12:15 WIB - Redaktur: Juli - 581


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menghadiri malam puncak Dies Natalies Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-70 di Convention Hall Smesco Jakarta, Senin (13/2) malam, acara tersebut juga dihadiri Senior HMI Akbar Tandjung, dan Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir.

Dalam kesempatan tersebut Menpora mengajak untuk membacakan Al-fatihah untuk pendiri HMI Lafran, dan mengajak untuk mengikuti keteladanan perjuangan beliau. "Terima kasih kepada Ketum PB HMI, kami ucapkan selamat Dies Natalies HMI ke-70 semoga selalu istiqomah dalam perjuangan membela umat dan bangsa dengan konsistensi, keteguhan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankannya," kata Menpora.

Ia mengungkapkan, bahwa HMI telah banyak berjuang demi tegaknya bangsa Indonesia, banyak senior HMI telah mengisi pembangunan nasional, dan hal itu harus diteladani. "Saya sebagai Menpora tentu melanjutkan apa yang telah ditorehkan Akbar Tandjung dan banyak melihat terobosan beliau di Kementerian," ujarnya.

Hal ini lanjutnya, juga sangat bermakna bagi kaum muda, seperti bantuan fasilitasi kepada OKP kemahasiswaan dan kepemudaan yang betul-betul komitmen memiliki kaderisasi dan struktur yang baik.

Menpora menuturkan, bahwa HMI sebagai organisasi kemahasiswaan tertua di Indonesia telah banyak melahirkan generasi yang tersebar di berbagai medan pengabdian. "70 Tahun HMI Berjuang untuk umat dan bangsa, masa depan Indonesia terletak pada hati, pikiran dan tangan kita," ungkapnya.

Di saat yang sama, Ketua Umum PB HMI Mulyadi P. Tamsir mengajak kader-kader HMI baik pusat dan daerah untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa Indonesia. "HMI selalu di garda terdepan dalam membangun peradaban lndonesia dan selalu menyesuaikan perkembangan dan tantangan bangsa," katanya.

Menurut Mulyadi, HMI akan terus melakukan perubahan positif sembari istiqomah berada dalam garis kebenaran, berada di garis terdepan saat melihat penindasan. "HMI akan peduli kepada semua rakyat Indonesia tak peduli apapun golongan dan agamanya selama mengalami penindasan dan diskriminasi akan terus dibela oleh kader-kader HMI dimanapun berada," katanya.