:
Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 10 Februari 2017 | 16:32 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 597
Surabaya, InfoPublik - Naiknya harga cabai dalam dua bulan terakhir, membuat Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur berinisiasi mangajak pelajar ikut serta menanam komoditas cabai.
Menurut Kepala BPTP Jatim, Chendy Tafakresnanto, kegiatan menanam cabai ini banyak manfaatnya. Selain memberikan pelajaran mengenai cara bercocok tanam yang baik, gerakan menanam cabai bagi pelajar juga bertujuan agar generasi muda lebih mengenal pertanian, dan bagaimana cara bercocok tanam yang benar.
Dikatakannya, gerakan menanam cabai di masing-masing pekarangan rumah akan bermanfaat untuk masyarakat. Terutama, saat harga cabai sedang melambung tinggi seperti saat ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
"Dengan menanam cabai di rumah, bisa membantu untuk menurunkan harga cabai yang saat musim penghujan produksinya rendah," jelasnya.
Kegiatan bercocok tanam ini dilakukan sebagai wujud nyata pemanfaatan lahan-lahan kosong yang selama ini nyaris tidak pernah disentuh. Harapannya, pelajar akan tahu bahwa dengan semangat, apapun kondisi lahan yang ada akan tetap dapat memberikan manfaat apabila dikelola dengan baik.
BPTP juga memberikan penjelasan dan wawasan kepada pelajar yang ikut membantu tentang bagaimana tata cara pengolahan tanah yang tepat, agar tanah menjadi subur dan memperoleh hasil yang baik.
Pihaknya mengharapkan, dengan adanya kegiatan tanam ini dapat memotivasi pelajar untuk dapat membuat kebun dengan memanfaatkan lahan pekarangan maupun lahan pertanian yang mereka miliki. Sehingga hasilnya dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari serta meningkatkan pendapatan warga masyarakat.
“Hari ini kami mengajak pelajar menanam cabai dari empat macam varietas unggul yaitu prima, rabani, ciko dan kencana,” katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal)
