Pemkab Agam Gelar Forum Konsultasi Publik Tampung Aspirasi Masyarakat

:


Oleh MC Kab Agam, Jumat, 10 Februari 2017 | 12:04 WIB - Redaktur: Tobari - 495


Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Agam menggelar Forum Konsultasi Publik untuk menampung dan menjaring aspirasi masyarakat dalam penyempurnaan rancangan kebijakan daerah. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Agam diwakili Sekda Martias Wanto, di aula Bappeda Agam, di Lubuk Basung, Selasa (7/2). 

Dalam sambutannya, Martias Wanto menyebutkan, forum konsultasi publik merupakan wadah bagi pemerintah daerah untuk menjaring aspirasi dari masyarakat untuk kemudian dirumuskan menjadi prioritas pembangunan 2018.  

Dijelaskan, kegiatan forum konsultasi publik ini bertujuan untuk, mensinkronkan aspirasi pembangunan dari masyarakat (bottom-up planing) disinergikan dari pemerintah daerah berdasarkan asas demokratisasi dan desentralisasi.  

Diharapkan, para pemangku kepentingan untuk bisa memutakhirkan rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD. Selanjutnya rancangan RKPD akan dibahas pada Musrenbang kecamatan dan disempurnakan melalui forum gabungan SKPD serta Musrenbang RKPD.

"Ini menjadi forum penting bagi pemangku kepentingan untuk merumuskan arah pembangunan Kabupaten Agam di tahun depan," terangnya.

 

Sebelumnya, Kepala Bappeda Kabupaten Agam Welfizar melaporkan, kegiatan konsultasi publik itu membedah sembilan prioritas RPJM dan berdasarkan hasil evaluasi serta menjawab isu strategis  yang dirumuskan menjadi beberapa program strategis 2018. 

Dijelaskan Welfizar, kesembilan prioritas RPJM tersebut masing-masing, memperkuat pemahaman dan pengamanan nilai-nilai ke-Islaman pada generasi muda serta melestarikan nilai-nilai budaya dan adat salingka nagari, penyempurnaan tata kelola pemerintahan dan reforasi birokrasi.  

Kemudian, pembangunan sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan, penguatan ekonomi inklusif yang kreatif, inovatif, unggul dan berdaya saing, penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran melalui optimalisasi pemanfaatan dana alokasi nagari, pembangunan berbasis kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat. 

Selain itu, pembangunan berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana melalui #Save Maninjau serta pemberdayaan UMKM di kawasan rawan bencana, pengembangan pariwisata unggulan melalui penataan kawasan wisata serta pembangunan dan pemerataan infrastruktur. 

Hadir dalam konsultasi publik itu, Asisten Bidang Kesra dan Pemerintahan, Yosefriawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Isman Imran, Staf Ahli Bupati, Mulyadi, Kepala OPD, Forkopimda dan tokoh masyarakat.(mc agam/toeb)