Dukung KIP, BNI Terbitkan 1.500 Rekening Pelajar

:


Oleh Amrln, Kamis, 9 Februari 2017 | 17:53 WIB - Redaktur: Elvira - 1K


Ambon, InfoPublik - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menyalurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang digunakan untuk mendistribusikan dana bantuan bagi siswa sekolah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) hingga ke kawasan Indonesia Timur.

Saat ini, sudah lebih dari 1.500 rekening Tabungan BNI Simpanan Pelajar atau SimPel yang diterbitkan di Provinsi Maluku, sebagai produk tabungan yang menjadi dasar penggunaan KIP.

Salah satu pelaksanaan penyaluran Tabungan BNI SimPel dan KIP-nya dilaksanakan secara simbolis di Komplek Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambon, Maluku, Kamis (9/2).

Acara tersebut disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri juga Pimpinan BNI Wilayah Makassar Slamet Djumantoro yang mengkoordinir kawasan sebagian Sulawesi, Maluku dan Maluku Utara.

Corporate Secretary BNI Kiryanto di Ambon, Kamis (9/2) mengungkapkan, BNI SimPel atau SimPel iB adalah tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik. Produk simpanan ini diterbitkan dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Fitur produk ini memudahkan siswa dalam menabung seperti setoran awal dan setoran selanjutnya yang sangat ringan serta tidak dikenakan biaya administrasi rekening bulanan maupun biaya penggantian buku tabungan. Kemudahan lainnya adalah transaksi yang dapat dilakukan oleh para siswa melalui lebih dari 1.700 Cabang BNI, 16.000 BNI ATM dan lebih dari 30.000 Agen BNI46 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Khusus untuk Provinsi Maluku jumlah rekening BNI Simpel saat ini mencapai 1.526 rekening.   

Pada Program Indonesia Pintar (PIP), BNI ditunjuk sebagai bank penyalur bantuan untuk tingkat SMA di seluruh Indonesia. Pada penyaluran bantuan PIP Tahun 2015 BNI menggunakan produk Tabunganku, yang penyalurannya dapat dilakukan maksimal hingga 31 Desember 2016. Nilai bantuan yang diberikan kepada para siswa SMA ini berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Untuk PIP 2015, jumlah dana yang disalurkan melalui BNI sebesar Rp 1,3 triliun  melalui 32 tahapan bantuan yang disalurkan pada 1,6 juta siswa melalui 1,6 juta rekening Tabunganku yang dibukakan di Kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia. Khusus untuk Provinsi Maluku, dana yang disalurkan berjumlah Rp 29,5 miliar bagi 35.010 siswa yang tersebar di 324 sekolah meliputi Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon dan Kota Tual.  Sementara khusus di Kota Ambon, dana yang disalurkan berjumlah Rp 4,98 miliar untuk 5.785 siswa di 23 sekolah.

Sampai dengan posisi 5 Februari 2017, dari 32 tahapan bantuan, progres pencairan bantuan oleh siswa secara nasional sudah mencapai 90,80% atau 1.487 juta rekening dengan nilai bantuan sebesar Rp1,26 triliun. Pencairan bantuan untuk Provinsi Maluku sudah mencapai 90,12% untuk 31.551 siswa dengan nilai bantuan Rp 26,62 miliar.

Selama tahun 2016 lalu,  jumlah dana yang disalurkan melalui BNI sebesar Rp 1,26 triliun melalui 21 tahapan yang disalurkan pada  1,6 juta siswa melalui 1,6 juta rekening Simpanan Pelajar yang dibukakan di Kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia. Khusus untuk Provinsi Maluku, dana yang disalurkan berjumlah Rp 29,26 miliar  untuk 37.504 siswa yang tersebar di 271 sekolah meliputi Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon dan Kota Tual. Sementara khusus di Kota Ambon dana yang disalurkan berjumlah Rp 2,09 miliar untuk 2.755 siswa di 32 sekolah.

Hingga 5 Februari 2017, dari 21 tahapan bantuan, progres pencairan bantuan oleh siswa secara nasional sudah mencapai 62,79% untuk 1,039 juta rekening dengan nilai bantuan sebesar Rp 778,8 miliar.  Pencairan bantuan untuk Provinsi Maluku sudah mencapai 39,32% untuk 14.745 siswa dengan nilai bantuan Rp11,1 miliar, sedangkan untuk Kota Ambon pencairan sudah mencapai 47,26% untuk 1.302 siswa dengan nilai bantuan Rp 940,5 Juta.