Diklat Vokasi untuk Tingkatkan Kapasitas Nelayan Maluku

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 9 Februari 2017 | 17:24 WIB - Redaktur: Elvira - 1K


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pelayaran. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk pendidikan dan latihan (diklat) Vokasi bagi masyarakat nelayan di Provinsi Maluku.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Acara Puncak Hari Pers Nasional 2017, Kamis (9/2), di Lapangan Polda Maluku Kota Ambon yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Selama ini keahlian yang dimiliki anak buah kapal di pelayaran rakyat, hanya mengandalkan kemampuan otodidak yang didapat dalam kesehariaannya berlayar," ujar Menhub Budi dalam keterangan tertulisnya yang diterima InfoPublik, Kamis (9/2).

Menhub mengharapkan setelah mengikuti diklat, mereka memiliki keahlian dasar di bidang pelayaran, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan kapal berjalan dengan baik. Sehingga tidak banyak lagi kecelakaan akibat kelalaian prosedur.

Diklat ini diberikan gratis kepada 1.000 orang pemuda dari masyarakat kurang mampu dan putus sekolah di Maluku.

Pada kesempatan tersebut juga, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kini laut menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia, bukan kebutuhan sekunder.

“Untuk itu, perlu diperhatikan lebih detail mengenai kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk mendukung potensi laut di Indonesia,” ujar Presiden.

Syarat menjadi peserta diklat ini adalah pelamar memiliki pendidikan minimal SLTP, sehat jasmani rohani, dan bersemangat bekerja di bidang pelayaran.

Untuk melaksanakan diklat ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub bekerjasama dengan Universitas Pattimura dan Pemerintah Provinsi Maluku. Diklat dilaksanakan di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong selama kurang lebih 15 hari.

Di akhir diklat peserta akan mendapatkan buku pelaut dan tiga sertifikat yaitu, Basic Safety Training, Security Awareness Training, Advance Fire Fighting. Dengan modal sertifikat dan buku pelaut tersebut,  mereka bisa langsung bekerja di kapal sebagai anak buah kapal (ABK). Selanjutnya, mereka bisa melanjutkan pendidikan lagi untuk meningkatkan ratingnya.

Selain itu, Menhub juga menyerahkan bantuan 1.600 buah life jacket yang disumbangkan oleh PT. Pelindo IV dan INSA sebagai bentuk pembinaan.

 “Life jacket  wajib digunakan saat berlayar menggunakan kapal rakyat,” ujar Menhub.