Kemenristekdikti Terus Kembangkan PUI Untuk Tingkatkan Daya Saing

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 8 Februari 2017 | 16:34 WIB - Redaktur: Juli - 617


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menginisiasikan program peningkatan kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI) untuk penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang yang diarahkan dalam menjawab tantangan ke depan.

"Program  PUI ini terus dikembangkan untuk mendorong lembaga litbang mampu menghasilkan produk iptek yang berbasis demand/market driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi daerah," tutur Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo usai membuka Rapat Kerja Pengembangan PUI, di Gedung kemenristekdikti Senayan, Jakarta, Rabu, (8/2).

Patdono mengatakan, dalam pembinaan PUI telah dikembangkan mekanisme pembinaan dengan fokus pada  penguatan Sourcing - Absorptive Capacity, penguatan R&D Capacity, dan  penguatan Disseminating Capacity. Melalui ketiga penguatan tersebut telah terjadi penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang unggul baik dalam peningkatan kualitas manajemen litbang maupun indikator output.

Patdono menyebutkan, dari data capaian output 2016,  telah tercapai indikator PUI unggul diantaranya 253 undangan menjadi pembicara dan pemakalah pada konferensi Internasional 291 publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi, 149 publikasi dalam jurnal Internasional, 33 lulusan S3 sesuai fokus riset unggulan, tercapainya 40 paten baik yang granted maupun terdaftar, 196 kerja sama riset pada tingkat nasional dan Internasional; terwujudnya 1.014 kerjasama non riset pada basis keunggulan lembaga dan 128 kontrak bisnis dengan industri dalam rangka hilirisasi produk unggulan lembaga.

Dalam proses Seleksi PUI Tahun 2016, telah dihasilkan 23 lembaga litbang, 3 diantaranya langsung ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek dan 20 lembaga lainnya untuk dibina menjadi Pusat Unggulan Iptek. Sehingga jumlah keseluruhan PUI menjadi 68 PUI, yang terdiri dari 48 PUI Litbang dan 20 PUI Perguruan Tinggi (PUI PT).

"Dari ke-68 PUI tersebut, terbagi menjadi 28 lembaga di Bidang Pangan dan Pertanian, 7 lembaga litbang di Bidang Kesehatan dan Obat, 9 lembaga di Bidang Material Maju, 5 lembaga di Bidang Energi, 10 lembaga di Bidang Maritim dan Perikanan, 5 lembaga di Bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi, 1 lembaga di Bidang Pertahanan dan Keamanan, 3 lembaga di Bidang Mitigasi Bencana, 2 lembaga di Bidang Sosial, Budaya dan Humaniora dan 2 lembaga di bidang Teknologi Manajemen Transportasi," pungkas Patdono.