:
Oleh Astra Desita, Rabu, 8 Februari 2017 | 15:35 WIB - Redaktur: Juli - 455
Jakarta, InfoPublik - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengimbau mahasiswa untuk tidak ikut aksi 112 di 11 Februari.
"Kami mengimbau mahasiswa tidak ikut dalam aksi Istighosah yang dilakukan di Monumen Nasional (Monas), Mahasiswa sebaiknya belajar di kampus masing-masing, sesuai dengan ilmunya," kata Mohamad Nasir usai acara peresmian Gedung Bung Hatta dan KH Hasjim Asj'arie, di Masjid Nurul Irfan Kampus A Universitas Negeri Jakarta, Rabu (8/2).
Ia mengatakan, mahasiswa sebaiknya tidak ikut demonstrasi dan menyampaikan pesan-pesan yang bersifat menghujat. Selain itu mahasiswa diminta jangan terkontaminasi kondisi yang saat ini tidak kondusif dan diharapkan mampu menerima perbedaan yang ada di sekitarnya. "Jangan sampai mahasiswa melontarkan tuturan hujatan, sebab dalam ajaran agama apapun tidak ada ajaran seperti itu. Menerima perbedaan adalah proses pendidikan demokrasi yang baik," pungkas Nasir.
Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia atau aksi bela ulama rencananya akan digelar pada 11, 12 dan 15 Februari. Aksi tersebut sebagai tanggapan terhadap perlakuan pengacara calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mencecar KH Ma'ruf Amin dalam persidangan pada 31 Januari lalu.
