KM Mutiara Sentosa I Ditarik ke Pelabuhan Tanjung Perak, Semua Penumpang Selamat

:


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 4 Februari 2017 | 20:22 WIB - Redaktur: Elvira - 1K


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan, KM. Mutiara Sentosa I telah berhasil ditarik oleh Kapal Tug Boat (TB) Kresna 315 dan TB Restu, menuju Pelabuhan Tanjung Perak-Surabaya.

"Kapal Tug Boat (TB) Kresna 315 dan TB Restu berhasil menarik KM. Mutiara Sentosa I dengan kecepatan 4 knot menuju Pelabuhan Tanjung Perak dan tiba Sabtu (4/2) siang. Adapun semua penumpang di atas kapal dipastikan selamat," ujar Tonny Budiono. 

Tonny juga menyebutkan, ia mendapatkan laporan dari Syahbandar Tanjung Perak terkait adanya Kapal KM. Mutiara Sentosa I yang kehabisan bahan bakar di perairan Pulau Madura (3/1) dinihari.

"Kami telah mengirimkan MT. Arfa Ocean yang membawa persediaan bahan bakar 40 ton, namun karena cuaca buruk dan gelombang ombak yang tinggi maka upaya itu belum berhasil," kata Tonny.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga mengirimkan bantuan makanan dan minuman dengan kapal patroli KPLP milik Syahbandar Tanjung Perak dan Kapal Basarnas KN.225 yang telah diterima oleh para penumpang KM. Mutiara Sentosa I.

Upaya penanganan KM. Mutiara Sentosa I milik PT. Atosim Lampung Pelayaran dengan Nakhoda Capt. Edi Sarwono dilakukan dengan menarik kapal dimaksud oleh 2 (dua) buah kapal TB yaitu TB Kresna 315 dan TB. Restu. Tonny juga meminta jajaran di Pelabuhan Tanjung Perak untuk mempersiapkan kedatangan KM. Mutiara Sentosa I dengan mensiagakan tenaga medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat.

Pada kejadian ini Tonny menyayangkan keterlambatan informasi yang disampaikan ke Otoritas Pelabuhan setempat sehingga menyebabkan keterlambatan dalam memberikan bantuan dan penanganan di lapangan.

"Saya kecewa dengan adanya kejadian ini yang tentunya akan diberikan teguran keras terhadap nakhoda dan agen/operator kapal agar kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini. Hal ini sangat membahayakan keselamatan para penumpang dan tentu saja akan mencederai upaya kami untuk menegakan keselamatan pelayaran. Sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya satu pihak saja," tegas Tonny.