:
Oleh Media Center Kabupaten Indramayu, Selasa, 31 Januari 2017 | 10:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 330
Indramayu, InfoPublik - Jumlah pengemis dan gelandangan (Gepeng) di Kabupaten Indramayu nampaknya masih cukup tinggi. Angka tersebut mengalami kenaikan setiap tahunya sekitar 5%-10%.
Hal tersebut membuat Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu untuk serius menangani persoalan gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar perempatan dan pemberhentian kendaran.
Menurut bupati, persoalan gepeng merupakan persoalan yang harus ditegakkan, apa lagi secara sistem organisasi tenaga kerja (SOTK) baru Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan sudah dipecah.
Oleh karena itu, katanya, Dinas Sosial lebih intens dalam menangani persoalan gepeng di Indramayu, dan SKPD terkait diharapkan mampu membaca kondisi yang nyata seperti apa yang akan dilakukan sehingga akan mengetahui seberapa dana yang dibutuhkan.
“Memang gepeng ini cukup meresahkan ya, makanya harus segera dicarikan solusi,” ujar bupati, Selasa (31/01).
Menurut data yang didapat, pada tahun 2016 jumlah gepeng di Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 3.187 orang, terdiri dari 2.498 gelandangan dan 689 pengemis.(Diskominfo/Media Center Indramayu/Kus)