:
Oleh Astra Desita, Kamis, 26 Januari 2017 | 22:46 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjamin pelaksanaan UN bagi siswa SMP/MTs, SMA/MA dan SMK yang berada di daerah bencana, seperti di Pidie Aceh dan di Bima (NTB) tetap berjalan.
Hal ini berdasarkan pengalaman tahun lalu, dimana UN tetap berjalan meski sarana prasarananya tidak memadai. Pengalaman tahun lalu, meski sarana dan prasarananya tidak ada, siswa di daerah bencana tetap ujian. Seperti di Yogjakarta, siswanya ujian di bawah pohon.
"Jadi pemerintah akan tetap menempuh jalan apapun agar UN tetap jalan,” tutur Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Prof Nizam pada jumpa pers Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan di Depok, Sawangan, Jawa Barat, Kamis (26/1).
Nizam juga memastikan jadwal pelaksanaan UN di daerah bencana tidak berubah. Mengingat, Dinas Pendidikan di Bima dan Aceh sudah melakukan berbagai persiapan untuk UN SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.
"Kami tidak mengharuskan UN di daerah bencana harus berbasis komputer, karena syarat untuk bergabung dengan sekolah yang memiliki fasilitas komputer itu tiga sampai lima kilo," pungkasnya.
