Mentan: Target Produksi Gabah Nasional Tahun 2017 Sebesar 78 Juta Ton

:


Oleh MC Kabupaten Blora, Rabu, 25 Januari 2017 | 08:53 WIB - Redaktur: Tobari - 462


Blora, InfoPublik - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan target produksi gabah nasional pada tahun 2017 sebesar 78 juta ton. Oleh karena itu produksi pertanian di daerah lumbung padi nasional, termasuk di Jawa Tengah, akan terus digenjot.

"Target kita untuk periode 2016 adalah 75 juta ton dan terealisasi 79 juta ton. Dalam kondisi kita dihantam el nino dan la nina kita tetap bisa surplus,” katanya pada acara panen raya padi di desa Pulo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Selasa (24/1).

Untuk tahun ini kita menargetkan 78 juta ton, dengan harapan realisasi melebihi itu agar kita tidak ada lagi impor, katanya menambahkan.

Mentan memberi apresiasi khusus kepada Jawa Tengah yang pada tahun 2016 lalu berhasil mengirim hasil panen ke Kalimantan dan Sumatera setelah 9 tahun tidak melakukannya. Selain itu, Jawa Tengah juga menjadi penopang utama produksi bawang nasional, sehingga tidak lagi impor tahun ini.

Tahun ini kita melakukan gerakan tanam padi cepat. Setelah panen kita langsung tanam. Sekarang, baik panen maupun tanam, sudah pakai mesin bukan lagi tenaga manusia, artinya kita bisa melakukan lompatan besar dengan harapan hasil yang lebih besar pula karena bisa mempersingkat waktu.

Agar target itu tercapai, Kementerian Pertanian akan terus menggejot produksi padi di daerah-daerah lumbung pangan nasional. Pemerintah Pusat akan menambah anggaran untuk sektor tersebut. Di Jawa Tengah, misalnya, yang tahun lalu mendapat anggaran Rp900 miliar, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp2 triliun.

Di hadapan peserta Rakor Pangan se Jawa Tengah, yang diadakan di Hotel Alium Blora, Menteri Pertanian Amran juga menekankan hal serupa di hadapan para bupati/wali kota dan pimpinan TNI di daerah. Dia berharap pimpinan di daerah terus mendampingi petani untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

Baru kali ini dalam sejarah pada bulan Februari di Jawa Tengah ada 420.000 hektare lahan sawah siap tanam. Prestasi tertinggi adalah tahun 2010 lalu dengan 240.000 hektare siap tanam.

“Tolong ini dikawal. Kalau Februari dan Maret ini musim tanam sukses, maka kita akan sukses. Selama 60 hari tersebut kita kejar. Kalau berhasil maka tidak akan ada impor, malah memungkinkan ekspor," tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa ketahanan negara identik dengan ketahanan pangan. Kalau tidak ada pangan, negara akan goyah. Kemarin ia mengaku bertemu Presiden, pagi tadi juga dipanggil Presiden.

Pesan Presiden selalu konsisten, 'Layani rakyat, layani rakyat, layani rakyat. Jangan biarkan rakyat berjalan sendirian'. Bapak Ibu Bupati/Wali Kota, juga Bapak-bapak Dandim, tolong, kawal dan dampingi terus petani kita," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian melakukan panen raya padi dan menyerahkan bantuan sejumlah alat pertanian kepada kelompok tani setempat.

Bupati Blora Djoko Nugroho mengapresiasi atas dukungan dan kunjungan Mentan bersama rombongan di Kabupaten Blora.

“Kami atas nama warga masyarakat Blora, mengapresiasi kunjungan Menteri Pertanian dan rombongan, semoga ini menjadi semangat bagi petani Blora untuk meningkatkan hasil produksi,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho. (MC Kab.Blora/guh/toeb)