Siswa MTsn Pangwea Berharap Sekolah Darurat Cepat Selesai

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 25 Januari 2017 | 03:59 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 860


Meureudu, InfoPublik - Siswa sekolah MTsn Pangwea, Pidie Jaya mengharapkan pembangunan sekolah darurat yang tengah dikerjakan segera selesai sebab selama ini mereka belajar di tenda-tenda darurat.

"Kami berharap pembangunan sekolah darurat yang tengah dikerjakan cepat selesai. Sehingga siswa bisa konsentrasi di tempat yang baru," kata Kepala Sekolah MTsn Pangwea, Pidie Jaya, saat ditemui InfoPublik di Meureude, Pidie Jaya, Selasa (24/1).

Menurutnya proses belajar yang sementara menggunakan tenda darurat yang di bangun BNPB, sangat menggangu proses belajar para siswa ketika hujan.

"Saat hujan, tenda darurat dengan alas tanah itu akan tergenang air bahkan menjadi becek sehingga sangat menganggu proses belajar siswa," ungkapnya.

Nasir mengatakan Sekolah MTsn Pangwea, Pidie Jaya sebelum terkena gempa memiliki 18 ruang kelas, dan 256 siswa siswi dengan 42 guru. Saat ini hanya ada empat tenda darurat proses para siswa. Sementara gedung yang tidak bisa digunakan lagi karena rusak parah.

"Proses belajar para siswa sebelum terkena gempa 8 jam dan pasca gempa dikurangi menjadi 6 jam," ujar Nasir.

Dia berharap sekolah darurat yang kini sedang dibangun ditambahkan ruang kelas dari 6 ruang menjadi 11 ruang. Disamping itu, diberikan tambahan buku-buku paket pelajar mengingat siswa kelas tiga sebanyak 60 orang akan mengikuti ujian nasional empat bulan lagi. "Hal ini agar siswa bisa konsentrasi dan nyaman melakukan aktifitas belajar," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi mengatakan pemerintah tengah membangun 20 sekolah darurat untuk menggantikan sekolah yang rusak akibat dampak bencana.

"Hampir 100 persen dibangun secara darurat oleh Kementerian PUPR, Dinas Cipta Karya Banda Aceh, itu sudah dilakukan pembangunan. Insya Allah sebanyak 20 unit sekolah darurat selesai dibangun pada Februari 2017," tuturnya.