Pemerintah Bangun Huntara di Pidie Jaya

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 25 Januari 2017 | 03:45 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Meureude, InfoPublik - Pemerintah tengah membangun huniah sementara (huntara) untuk warga Pidie Jaya yang rumahnya rusak akibat gempa yang terjadi pada 7 Desember 2016 lalu.

Menurut Wakil Bupati Pidie Jaya, Said mulyadi, sebanyak 2000 huntara akan dibangun oleh Pemkab, BNPB dan TNI yang direncanakan selesai Februari 2017.

"Saat ini kita sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk membangun hunian sementara, sementara untuk masyarakat yang hilang rumahnya atau tempat tinggalnya bisa di rumah sementara," kata Said di Meureude, Senin (23/1).

Said juga menjelaskan, dalam rangka pemulihan masyarakat, dari 4524 rumah warga yang rusak, sebanyak 2200 unit rumah warga akibat gempa akan dibangun kembali.

"Sesuai data BNPB sebanyak 2200 unit rumah yang rusak, penghuninya saat ini tinggal di tenda-tenda darurat dan disaudaranya masing-masing," ujarnya.

Dia menjelaskan dalam verikasi data tersebut rumah warga yang terkena dampak gempa dikatagori rusak dan rusak berat. Rusak dalam arti  hancur dan harus di bangun kembali. Sedangkan rusak berat harus ada perbaikannya sekitar 30 hingga 40 persen," katanya.

Tanggapan masyarakat terhadap upaya pemerintah terkait rehabilitasi pembangunan dampak gempa ini. Masyarakat sangat mengharapkan rehabilitasi rumahnya yang rusak akibat gempa, begitu juga rumah yang belum tercatat di tambah dengan gempa susulan dimana tadinya rumah rusak sedang menjadi rusak berat.

"Begitu juga yang ringan jadi berat, yang rusak berat menjadi roboh atau runtuh nah itu harus dibangun kembali namun itu hanya beberapa unit rumah saja," katanya.

Dia menambahkan terkait korban jiwa meninggal akibat gempa data resmi SK Bupati Pidie Jaya sebanyak 96 orang.