Perwakilan 18 Negara Kunjungi Jatim, Pecahkan Persoalan Masyarakat

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 24 Januari 2017 | 11:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 228


Surabaya, InfoPublik – Sebanyak 55 peserta Community and Technological (CommTECH) Camp Insight 2017 berasal dari 18 negara mengunjungi Jawa Timur.

Pada CommTECH yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) International Office hingga 10 hari ke depan, mereka akan membantu memecahkan berbagai persoalah masyarakat.

CommTECH merupakan sebuah wadah diskusi global yang menuntut peserta dekat dengan teknologi dan masyarakat. Acara tahunan ini telah berlangsung selama delapan tahun dan melahirkan alumni yang tersebar di seluruh benua. Peserta berasal dari unsur mahasiswa, dosen maupun staf akademik dari berbagai universitas mancanegara.

Tema yang diusung adalah Solving Local Problems with the Global Knowledge. CommTECH Camp Insight 2017 berusaha mewujudkan solusi-solusi yang ditawarkan oleh para peserta terkait masalah-masalah yang terjadi di sekitar mereka.

Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana mengatakan, seluruh perserta terbagi menjadi tiga grup diskusi, yaitu Sociopreneurship in Action, Biomedical Engineering Innovation, dan Introduction to Game Programming. “Mereka nantinya akan memecahkan masalah dengan pendakatan yang berbeda-beda berdasarkan disiplin ilmu, pengalaman, serta latar belakang mereka,” terang Joni pada pembukaan CommTECH di Ruang Sidang Utama Rektorat ITS, Senin (23/1).

Dalam diskusi tersebut, masing-masing grup akan didampingi oleh tiga departemen di ITS yang terkait dengan tema masing-masing grup diskusi yang telah ditentukan. Diantaranya, Departemen Manajemen Bisnis, Departemen Biomedik, dan Departemen Teknik Multimedia dan Jaringan.

Melalui metode diskusi grup, lanjut Joni, pola-pola pendekatan yang diajukan diharapkan akan memperluas wawasan dan pandangan baik peserta. “Nantinya para peserta dapat memetik pelajaran tentang musyawarah, toleransi, dan berani berpendapat” ujar guru besar Teknik Lingkungan ini.

Tidak hanya berupa forum group discussion, para peserta juga akan mengunjungi beberapa lokasi untuk memperkuat topik yang dipelajari. Contohnya kunjungan ke Yayasan Pendidikan Anak Cacat oleh grup Biomedical Engineering Innovation. Nantinya mereka akan dituntut mencetuskan inovasi teknologi terkait keterbatasan para penyandang cacat.

Menurut CommTECH Camp Program Manager, Muh.Wahyu Islami nantinya para peserta juga tetap mendapatkan sentuhan budaya Indonesia, seperti belajar bahasa Indonesia secara dasar, belajar tari dan musik tradisional hingga permainan tradisional masyarakat Indonesia. “Karena itu, saat para peserta baru tiba di ITS tadi pun langsung disambut dengan atraksi tarian tradisional sebagai perkenalan awal,” tutur Wahyu.

Lebih lanjut dikatakan Wahyu, poin penting lain dari program CommTECH yang selama ini dilaksanakan adalah terjalinnya komunikasi, baik antar peserta mancanegara maupun antar universitas para peserta CommTECH.

Salah satu peserta,Thipapol Boonsri, mengutarakan antusiasmenya mengikuti seluruh rangkaian acara. “Saya merasa senang dapat kesempatan menghadiri CommTECH di ITS. Ini pertama kalinya saya mengunjungi Indonesia dan saya berharap bisa mendapat banyak ilmu untuk membantu beberapa permasalahan sosial yang ada,” ungkap mahasiswa Kasetsart University, Thailand. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-luk/eyv)