Disdik Batam Beri Dispensasi Pelajar Tidak Sekolah Akibat Penggusuran

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 20 Januari 2017 | 15:18 WIB - Redaktur: Tobari - 415


Batam, InfoPublik - Dinas Pendidikan Kota Batam mulai mendata anak-anak sekolah terkena dampak penggusuran yang dilakukan tim terpadu, awal pekan ini, di Kelurahan Tanjung Uma. Instansi ini akan memberikan dispensasi kepada murid bila beberapa hari kedepan tidak masuk belajar. 

"Ini kita turun ke lapangan. Kita akan mendata berapa siswa. Berapa yang tidak bersekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin, Kamis (19/1).

Menurutnya, anak sekolah ini bisa saja saat penggusuran, baju, buku dan perlengkapan sekolah lainya masih ada. Namun, orang tua perlu lagi membongkar barang yang sudah di kemas itu. 

"Mungkin bajunya ada. Tapi kan disimpan di kardus, ini perlu dibongkar lagi sama orang tuanya. Dia cari, sementara tempat tinggal mereka tidak ada. Kan ada yang tinggal di tenda," katanya.

Ia juga akan meminta kepada sekolah yang peserta didiknya berasal dari kawasan penggusuran. Sementara bila perelengkapan sekolah sudah tidak ada, maka Dinas Pendidikan memastikan akan memberikan bantuan. "Kita data dulu. Kalau memang tidak ada baju atau buku, akan kita bantu," terangnya. 

Untuk diketahui, rumah warga di Bukit Timur Kampung Agas Tanjunguma, Batam, Kepri digusur petugas, Selasa (17/1) lalu.

Ketua Tim Terpadu Kota Batam Syuzairi mengatakan penggusuran ratusan rumah liar (ruli) di lahan seluas 3 hektare di Tanjunguma sudah sesuai SOP. Sebab, sebelum pengusuran, pihaknya sudah mengirimkan surat peringatan 1 hingga 3. Bahkan, pagi harinya, pihaknya sudah meminta warga untuk mengosongkan rumah karena akan ada pengusuran.

“Batas waktu bulan Desember kemarin, sudah diberi satu bulan sebagai tenggang waktu,” ujar Syuzairi. (MC Batam/toeb)