:
Oleh MC Kab Agam, Kamis, 19 Januari 2017 | 11:43 WIB - Redaktur: Tobari - 228
Agam, InfoPublik - Bupati Agam, yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Isra, meresmikan gedung baru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cempaka Jorong Balai Satu Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Rabu (18/1).
Acara tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Agam Erdinal, Bunda PAUD Agam Ny. Vita Indra Catri, dan Camat Malalak Harmezi.
"Usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan anak yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya," ujar Isra.
Menurutnya, masa usia dini merupakan masa yang tepat untuk memberikan dasar-dasar pengembangan kemampuan anak, dan pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun.
Melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan.
Dijelaskannya, PAUD dapat diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, maupun pada jalur informal, dengan melakukan pembinaan pendidikan terhadap anak-anak usia dini. Diharapkan dengan adanya gedung baru ini bisa meningkatkan semangat dan motivasi para pendidik PAUD dalam mengajar.
Khusus bagi orang tua yang anaknya sudah berusia 5-6 tahun untuk memasukan anaknya ke PAUD, karena melalui pendidikan PAUD anak-anak bisa menemukan dan mengembangkan bakat dan hobbinya, sehingga dengan mudah kita bisa membentuk karakter anak," jelasnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Agam Ny. Vita Indra Catri mengatakan, hadirnya lembaga PAUD di Jorong Balai Satu diharapkan menjadi sarana bagi orangtua untuk dapat mengembangkan potensi dan kemampuan anak guna menciptakan generasi muda yang aktif, kreatif, dan inovatif.
Dia berharap, kepada masyarakat Balai Satu, khususnya orangtua yang memiliki anak usia dini dapat memanfaatkan keberadaan lembaga PAUD Cempaka tersebut, untuk mengembangkan potensi dan kemampuan anak.
Adapun dana untuk pembangunan gedung PAUD Cempaka sebesar Rp170 juta bersumber dari dana APBN melalui anggaran APBNagari.(mc agam/toeb)
