Indonesia, Malaysia, Singapura Bahas Layanan Pemanduan Luar Biasa Kapal

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 19 Januari 2017 | 04:08 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 848


Jakarta, InfoPublik - Tiga negara pantai yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura melakukan pertemuan guna membahas layanan pemanduan luar biasa (voluntary pilotage service) kapal di selat Malaka dan Selat Singapura.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Bandung pada Rabu (18/1) hingga Jumat (20/1), Intersessional Meeting of The Working Group on Voluntary Pilotage Services ini mengagendakan pembahasan mengenai kesiapan tiga negara pantai dalam pelaksanaan pemanduan luar biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Termasuk proses submisi kegiatan pemanduan ke International Maritime Organization (IMO), serta pertimbangan untuk membentuk Joint Pilotage Board.

"Pembahasan tersebut telah disepakati oleh ketiga negara, dan pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan Draft of Guidelines on Voluntary Pilotage Services in The Straits of Malacca and Singapore yang telah difinalisasi dalam salah satu Working Group pada pertemuan 41st Tripartite Technical Expert Group (TTEG) di Yogyakarta pada September 2016 lalu," jelas Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A. Tonny Budiono, Rabu (18/1).

Menurut Tonny, menyadari pentingnya peran Selat Malaka dan Selat Singapura pada pelayaran internasional, tiga negara pantai Indonesia, Malaysia dan Singapura pun berkomitmen untuk menjaga keselamatan pelayaran, melindungi lingkungan maritim, serta memfasilitasi proses transit kapal yang aman pada kedua Selat tersebut.

"Saya berharap pada pertemuan intersessional meeting ini, kita dapat maju ke langkah berikutnya yaitu memfinalisasi submisi ke IMO terkait kegiatan layanan pemanduan luar biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura untuk dapat diajukan pada Sidang Maritime Safety Committee (MSC) ke-98 di Markas Besar IMO pada Februari dan Juni mendatang," ujar Tonny.

TTEG dibentuk pada tahun 1975. Ketiga negara pantai tersebut membentuk forum kerja sama Cooperative Mechanism (CM) yang setiap tahunnya menggelar rangkaian pertemuan yang diselenggarakan secara bergiliran yaitu Cooperation Forum (CF), Tripartite Technical Expert Group (TTEG), dan Project Coordination Committee (PCC).